Paripurna, Fraksi PKS Enrekang Usulkan Penjualan Aset Daerah Tak Efektif
Rapat paripurna itu dalam rangka pembicaraan tingkat satu atau penyerahan secara resmi dan penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Ansar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Enrekang menggelar Rapat Paripurna di Ruang Sidang DPRD Enrekang, Kamis (19/9/2019).
Rapat paripurna itu dalam rangka pembicaraan tingkat satu atau penyerahan secara resmi dan penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD.
Sekaligus jawaban Bupati atas pemandangan umum fraksi terhadap Ranperda tentang anggaran APBD Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2019.
Dalam pembacaan pandangan umum fraksi, fraksi PKS Enrekang mengusulkan Pemerintah daerah (Pemda) agar menjual asetnya yang kurang efektif.
Sindra Maraya Bangri, Anak Kampung Bercita-cita Naikkan Predikat Toraja Utara
XL Axiata Bangun Lagi Desa Maritim, di Wilayah Perbatasan
Hanya 5 Balon Bupati Maros yang Ikut Wawancara di PDIP, Kemana yang Lain ?
Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban anggaran pemeliharaan besar dari sejumlah aset tak efektif tersebut.
Ketua Fraksi PKS Enrekang, Andi Aswan, mengatakan ada beberapa aset yang mesti dijual karena tak efektif.
Seperti mess Pemda yang ada di Kota Bandung dan asrama di Jl Kelinci, Kota Makassar.

Selain itu, beberapa kendaraan dinas juga banyak yang tidak efektif penggunaannya, sehingga perlu segera dilelang.
"Sejak 2016 lalu, komisi 2 DPRD Enrekang sudah usulkan agar aset di Bandung dijual karena posisinya tak strategis dan asrama di jl Kelinci Makassar juga sudah lama tidak dipakai direkomendasi untuk dijual," kata Andi Aswan.
Andi Aswan menilai, aset Pemda yang dimaksud tersebut terlalu banyak anggaran pemeliharaannya daripada pemanfaatannya, sehingga tidak efektif.
Menanggapi hal itu, Kabag Aset Setda Enrekang, Syafaruddin, mengatakan pihaknya memang akan lakukan lelang umum, untuk kendaraan yang tidak layak pakai.
Sindra Maraya Bangri, Anak Kampung Bercita-cita Naikkan Predikat Toraja Utara
XL Axiata Bangun Lagi Desa Maritim, di Wilayah Perbatasan
Hanya 5 Balon Bupati Maros yang Ikut Wawancara di PDIP, Kemana yang Lain ?
Untuk itu, saat ini dirinya sedang lakukan penginventarisiran Randis yang sudah tidak layak pakai dan penuhi persyaratan untuk dilelang.
Sementara untuk dua mes yang ada di Bandung dan Makassar, Syafaruddin menegaskan, aset tersebut tidak akan dijual.
Hal itu dikarenakan aset tersebut bukan untuk komersil, melainkan untuk pelayanan masyarakat khususnya yang punya tugas di wilayah tersebut.
"Dan itu termasuk sementara penjualan aset tidak urgent untuk dijual, karena Pemda masih membutuhkan dan belum ada penggantinya," ujarnya.
(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: