Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Operasi Patuh 2019 Berakhir, Kasat Lantas Polres Wajo Tidak Bangga Tilang Banyak Pengendara

Operasi Patuh 2019 Berakhir, Kasat Lantas Polres Wajo Tidak Bangga Tilang Banyak Pengendara

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
hardiansyah/tribunwajo.com
Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Muhammad Yusuf. 

Pelanggar tak menggunakan helm maupun yang tak berstandar SNI paling banyak ditilang, yakni 556.

Lalu, di urutan kedua adalah pengemudi mobil yang tak menggunakan safety belt atau sabuk pengaman, yakni 370.

Angka pengendara anak di bawah umur berada di urutan ketiga pelanggar terbanyak, yakni 351.

Baca: Kasus Korupsi Desa Awo Disembunyikan ACC Surati Kejari Wajo

Baca: Ini Penyebab Wanita Asal NTT Buang Bayinya di Wajo

Baca: Jadi Langganan Banjir, BPBD Wajo Beri Pelatihan Mitigasi Bencana ke Masyarakat Wattallipue Tempe

Kemudian, pengendara roda dua maupun roda empat yang melawan arus tercatat ada 294.

Kemudian, pelanggar yang tak melengkapi surat-surat kendaraannya ada 8 yang ditilang dan pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara cuma 1 orang.

Dari jumlah pelanggar yang ditilang tersebut, Sat Lantas Polres Wajo pun menyita barang bukti berupa 516 SIM, 760 STNK, dan 325 kendaraan.

Salah satu polwan Sat Lantas Polres Wajo melakukan penindakan pelanggaran pada Operasi Patuh 2019 di Kabupaten Wajo, Rabu (11/9/2019) sore.
Salah satu polwan Sat Lantas Polres Wajo melakukan penindakan pelanggaran pada Operasi Patuh 2019 di Kabupaten Wajo, Rabu (11/9/2019) sore. (TRIBUN TIMUR/HARDIANSYAH ABDI GUNAWAN)

Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Muhammad Yusuf menyebutkan, pada 14 hari operasi, masih banyak masyarakat yang belum paham sekaitan pentingnya tertib berlalu lintas.

"Selama operasi patuh, masyarakat banyak yang belum mengerti, terutama terkait safety belt atau sabuk keselamatan, karena itu sangat penting dan bisa menghindarkan kita dari fatalitas korban kecelakaan lalu lintas," katanya.

Lebih lanjut, tak sedikit pula yang menolak untuk ditindak. Bahkan, banyak hal yang dilakukan untuk menghindari operasi, seperti menerobos petugas, berbalik arah maupun tak mau berhenti saat dihentikan.

Satuan Lalu Lintas Polres Wajo menggelar Operasi Patuh 2019 di Sengkang, Kabupaten Wajo, Rabu (11/9/2019).
Satuan Lalu Lintas Polres Wajo menggelar Operasi Patuh 2019 di Sengkang, Kabupaten Wajo, Rabu (11/9/2019). (Hardiansyah/Tribun Timur)

"Ada juga yang menorobos dari pengawasan petugas yang operasi namun kita tetap menindak dan memberikan penjelasan secara humanis," kata mantan Kasat Lantas Polres Bone tersebut.

Pada Operasi Patuh 2019 tersebut, ada 8 hal yang menjadi sasaran

Pertama, pengendara yang tak menggunakan helm standar.

Kedua, pengendara yang melawan arus lalu lintas.

Ketiga, pengendara di bawah umur dan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Keempat, melanggar batas kecepatan maksimun atau berkendara dengan kecepatan tinggi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved