Era Digital, Bank Kini Ogah Tambah Mesin ATM dan EDC, Intip Perkembangan ATM di Indonesia
Hampir seluruh layanan transaksi nasabah kini sudah dapat dilakukan secara digital baik mobile banking maupun internet banking.
Penulis: Hasriyani Latif | Editor: Hasriyani Latif
Era Digital, Bank Kini Ogah Tambah Mesin ATM dan EDC, Intip Perkembangan ATM di Indonesia
TRIBUN-TIMUR.COM - Dampak digitalisasi mutakhir semakin terasa ke produk digital yang lebih senior.
Perbankan kini mulai mengerem penambahan infrastruktur penunjang sistem pembayaran.
Hampir seluruh layanan transaksi nasabah kini sudah dapat dilakukan secara digital baik mobile banking maupun internet banking.
Fenomena ini juga membuat bank mengubah kebijakan penambahan ATM dan Electronic Data Capture (EDC).
Data Bank Indonesia (BI) menunjukan, per Juni 2019 total ATM milik bank mencapai 108,192 unit.
Baca: Sepanjang 2019, Bank Mandiri Salurkan Rp 15 Triliun KUR ke Warga
Baca: Rabu Tenggo di Tallasa City, Karyawan Bank Mandiri Dapat Promo Kepemilikan Rumah di Cluster Alamanda
Baca: Resmikan Kantor Baru, Bank Sampoerna Siapkan Cafe Khusus Nasabah
Jumlah tersebut hanya meningkat sekitar 666 unit dalam kurun waktu satu tahun.
Sebaliknya, jumlah mesin EDC milik penyelenggara sistem pembayaran turun cukup drastis. Per Juli 2019, jumlah mesin EDC berkurang sebanyak 340.276 unit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Bank Mandiri memandang, jumlah ATM yang relatif tak banyak bergerak ini disebabkan oleh adanya kebijakan inisiatif Kementerian BUMN utuk mengkonversi seluruh ATM milik Himbara menjadi ATM Link atau ATM Merah Putih.
Senior Vice President Transaction and Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi menjelaskan, saat ini pihaknya tercatat memiliki 18 ribu jaringan ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari jumlah itu ada 16 ribu ATM yang telah dikonversi menjadi ATM Link. Nah, berdasarkan catatan Thomas, saat ini setidaknya sudah terdapat 53 ribu jaringan ATM Link yang tersebar.
Baca: OJK Masih Kaji Status Devisa Bank Sulselbar
Baca: Waspada Ajukan Pinjaman Online, Terbaru OJK Tutup 123 Fintech Ilegal, Ini Daftarnya
Baca: Inilah Sosok Pria yang pernah Dipenjara Soeharto Tapi Dibebaskan BJ Habibie, Video Viral di Medsos
Dalam rencana bisnisnya, Bank Mandiri memang tidak mempunyai banyak rencana untuk menambah mesin ATM.
Sebab, pihaknya tengah melakukan inisiatif penambahan mesin cash recycle machine (CRM) alias ATM setor tarik.
"Kami juga melakukan konversi mesin-mesin ATM Mandiri yang sebelumnya hanya bisa setor tunai (cash deposit machine) menjadi ATM setor tarik," katanya, Selasa (10/9/2019).
Sayangnya, bank berlogo pita emas ini belum dapat merinci secara detail mengenai hal tersebut.
Di sisi lain, kendati jumlah mesin EDC secara industri berkurang, Bank Mandiri tetap akan menambah dan merelokasi ulang EDC di sejumlah merchant yang kurang produktif.
"Saat ini, Bank Mandiri telah memiliki 230 ribu mesin EDC dan terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan transaksi cashless," katanya.
Marak Teknologi QR
Senada, BTN mengaku sejak inisiatif tersebut dijalankan pihaknya tidak pernah menambah lagi ATM baru.
Namun, Direktur Teknologi Informasi BTN, Andi Nirwanto mengatakan, pihaknya tetap menambah jumlah EDC hingga saat ini.
Hanya saja, sifatnya hanya untuk memenuhi kebutuhan karena kerja sama bisnis tertentu saja.
Baca: Hapelnas 2019, BNI Gencar Kenalkan Aplikasi DOA ke Calon Nasabah Milenial
Baca: Rasakan Sensasi Electrifying Lifestyle di PLN di GIIAS Makassar
Baca: 49 Tahun Bukopin, Karyawan Silaturahmi di TSM Theme Park Makassar
Nah, mengenai menyusutnya jumlah mesin EDC di industri, Andi menilai hal tersebut berkaitan erat dengan maraknya pengembangan dan akuisisi merchant melalui teknologi quick response (QR).
"Dengan QR statis (stiker), tidak diperlukan lagi mesin EDC," ungkapnya. Catatan saja, saat ini BTN memiliki 2.090 unit mesin ATM.
Sementara untuk EDC, BTN hingga kini masih dalam tahap pemenuhan perizinan sebagai acquiring. Tercatat, BTN memiliki 130 mesin EDC dan masih bersifat close loops.
"Kalau izin keluar, akan ada penambahan jumlah EDC, namun tidak akan agresif," lanjutnya.
Baca: Ini Ulasan Penyakit Mata yang Disebut Jadi Alasan Thareq Kemal Habibie Pakai Penutup Mata Sebelah
Baca: Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Perkenalkan QRIS, Ini Fungsinya
Baca: UPDATE WhatsApp- 6 Fitur Baru Hadir di 2019, Tambah Kontak via QR Code, Kunci Pesan Pakai Sidik Jari
Senada dengan BTN, Direktur Teknologi Informasi PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya mengatakan untuk tahun ini pihaknya juga tak berniat menambah ATM.
Namun, tetap dilakukan relokasi atau pembaharuan mesin ATM tipe lama ke tipe baru sebanyak 125 unit.
Sementara Direktur TI PT Bank Bukopin Tbk, Adhi Brahmantya juga menyerukan hal serupa.
Menurutnya, banyak nasabah Bukopin yang kini memanfaatkan layanan QR payment dan Near Field Communication (NFC) pada mobile bankiing untuk bertransaksi.
Perkembangan ATM dan EDC di Indonesia
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pada Juni 2018 jumlah ATM sebanyak 107.398 unit, meningkat jadi 108.192 unit di Juni 2019.
Sementara volume transaksinya, baik ATM maupun ATM Debit tercatat 3.652 juta transaksi pada Juli 2018, meningkat pada Juli 2019 yang tercatat 4.051 juta transaksi.
Baca: Curhat Farrah Habibie Cucu BJ Habibie Putri Thareq Kemal Hatiku Sakit Eyang, Sedih Melihatmu Pergi
Baca: Gelar RUPS Luar Biasa, Gubernur Nurdin Abdullah Copot Dirut Bank Sulselbar
Baca: Ada Fintech P2P Lending Salah Gunakan Data Peminjam, Zulmi: Laporkan ke OJK
Untuk mesin EDC, pada Juli 2018 tercatat 1.265,83 ribu unit dan di Juli 2019 turun menjadi 937,53 ribu unit. Adapun volume transaksi on us per Juli 2018 tercatat 771 juta transaksi dengan nilai Rp 431,78 miliar.
Di Juli 2019 transaksi mencapai 990 juta transaksi dengan nilai Rp 487,46 miliar. Sedangkan volume transaksi off us domestik pada Juli 2018 tercatat 188 juta transaksi dengan nilai Rp 150,73 miliar.
Di Juli 2019 tercatat 198 juta transaksi off us domestik dengan nilai transaksi Rp 162,99 miliar.(*)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "https://keuangan.kontan.co.id/news/marak-transformasi-digital-bank-ogah-menambah-mesin-atm-dan-edc