Banyak Laporan Dugaan Pelanggaran Dana Desa Diterima Kejari Luwu
Hal tersebut diutarakan Kepala Kejari Luwu, Gede Edy Bujanayasa saat ditemui di Jl Topoka, Kecamatan Belopa, Jumat (6/9/2019).
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Syamsul Bahri
Menurutnya, janji yang ia utarakan saat kampanye merupakan hutang buatnya.
"Itu merupakan hutang saya kepada mereka.
Dengan bekerja sebaik-baiknya dan doa dari mereka semua insya Allah atas izin Allah saya bisa mejalankan amanah yang ada di pundak saya dengan sebaik-baiknya," tuturnya.
Sekedar diketahui, dari 35 anggota DPRD yang dilantik 2 September lalu hanya dua orang keterwakilan perempuan.
Kedua legislator perempuan tersebut adalah pendatang baru di dunia politik.
Baca: Wabup Bulukumba Tommy Satria Yulianto Optimis Gasiba Bisa Bersaing di Liga 3
Baca: Delapan Hari Operasi Patuh 2019 Polres Wajo, 969 Pelanggar Lalu Lintas Ditilang
Baca: Festival Kuliner Non Beras Meriahkan FKN di Luwu Utara, Ada Kapurung?
Yakni dari PPP, Nur Haspina Revodi Djano, dan dari PKS, Sri Astuti.
Nur Haspina berlatar belakang puteri Kepala Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (Dukcapil) Luwu, Hasman Revodi Djano, berhasil duduk dengan raihan 2.482 suara di daerah pemilihan IV Luwu.
Sementara Sri Astuti, yang berlatar belakang isteri pelaut dan pengusaha asal Jakarta, duduk dengan raihan 2.738 suara sah di dapil II Luwu.
Periode ini, keterwakilan perempuan menurun dari periode 2014-2019.

Dimana pada periode lalu ada empat legislator perempuan yang duduk di DPRD Luwu.
Masing-masing, dari PKS, Soilikha Hasjum, Golkar, Kurnia dan Nurhuda (Almarhum), serta PPP Wardiani.
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, @desy_arsyad
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Diskominfo Enrekang: Masih Ada 27 Desa di Kabupaten Enrekang Blank Spot
FULL Video Luna Maya Mantan Reino Barack Rayakan Ultah Bareng Sahabat, Bandingkan Ultah Syahrini
Meriahkan Piala Gubernur, Dua Tim Futsal Sidrap Menuju Barru
Kenalkan AKP Mahdin Pat, Kasat Intelkam Polres Gowa Baru
Emak-emak Jadi Pengedar Narkoba, Pakar Sosiologi Unhas Anggap Bisa Pengaruhi Keluarga Lain