Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Emak-emak Jadi Pengedar Narkoba, Pakar Sosiologi Unhas Anggap Bisa Pengaruhi Keluarga Lain

Emak-emak jadi pengedar Narkoba, Pakar Sosiologi Unhas anggap bisa pengaruhi keluarga lain

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
dok pribadi
Pakar Sosiologi Universitas Hasanuddin Makassar, Dr Rahmat Muhammad 

Emak-emak jadi pengedar Narkoba, Pakar Sosiologi Unhas anggap bisa pengaruhi keluarga lain

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pakar Sosiologi Universitas Hasanuddin Makassar, Dr Rahmat Muhammad menanggapi
jaringan pengedar narkoba di Sulsel kini menyasar emak-emak sebagai pengedar Narkoba.

Kasus terbaru, seorang ibu rumah tangga di Bone ditangkap membawa 1,5 kilogram Narkoba. Penangkapan tadi siang.

Dua hari sebelumnya, seorang emak-emak di Jeneponto juga ditangkap karena kerap menjual narkoba.

Berbeda dua tahun lalu, polisi beberapa kali menangkap anak-anak di Makassar yang kerap dijadikan perantara (kurir) narkoba.

Kali ini, emak-emak jadi perantara/pengedar.

"Ketika jaringan narkoba Sulsel sudah menyasar emak-emak sebagai pengedar maka itu adalah kejadian luar biasa," kata Dr Rahmat Muhammad, Jumat (6/9/2019).

Ia mengatakan, emak-emak ini adalah tumpuan utama dalam keluarga. Sehingga, sangat berpotensi besar kepala keluarga, suami dan anak-anak bisa terpapar.

"Sangat berpotensi besar, suami dan anak-anak mereka tahu. Sehingga, ini menjadi patologi sosial terbaru. Penyakit sosial ini cenderung baru dan perlu dicarikan solusinya dari pemerintah dan tokoh masyarakat," katanya.

Apalagi, lanjut Rahmat Muhammad, ibu mempunyai peran besar sebagai tumpuan utama dalam mendidik anak-anak.

"Bagaimana caranya anak-anak mereka bisa berhasil, apabila ibunya menjadi pengedar bisnis haram. Saya menduga salah satu alasannya karena tak ada kegiatan positif di dalam internal keluarga," katanya.

Sehingga, kegiatan negatif yang tumbuh. Bisa saja emak-emak ini mempengaruhi keluarga lain untuk menjadi pengedar karena peran ibu sangat kuat dan sentral.

Masyarakat harus menghindari kejadian ini dengan selalu mencari informasi tentang bahayanya narkoba baik dari segi hukum dan kesehatan.

Cara bandar narkoba selama ini memang selalu ketahuan aparat penegak hukum dengan menggunakan anak-anak.

Tapi, emak-emak sebagai pengedar ini adalah modus baru. Pasti tak ada yang mengira jika emak-emak menjadi pengedar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved