Sopir Ojek Online Ditemukan Tewas Mengenaskan, Polisi Cari Istri dan Anak Korban, Kemana?

Sopir Ojek Online Ditemukan Tewas Mengenaskan, Polisi Cari Istri dan Anak Korban, Kemana?

TRIBUN-TIMUR.COM-Seorang sopir ojek online di Madiun, Darwin Susanto (35) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Wajahnya penuh dengan luka dan bersimbah luka saat mayatnya ditemukan di sebuah ruko yang dikontraknya di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Pandean, Mejayan, Kabupaten Madiun.

Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono membenarkan penemuan mayat pengemudi Grab tersebut.

Pihak Polres Madiun pun masih menyeledisi kematian Darwin

Baca: BREAKING NEWS: Si Jago Merah Hanguskan Rumah Warga di Belawa Wajo

Setelah ditemukan polisi, jasad Darwin langsung dibawa ke rumah sakit terdekat di Madiun.

Untuk mengungkap penyebab tewasnya Darwin, pihak Polres Madiun segera melakukan otopsi jenazah korban.

Awalnya, pihak Polres Madiun mendapat laporan penemuan jenazah itu dari warga.

Setelah mendapat laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian yang berada di depan kantor Bank BRI Mejayan.

Baca: Hotman Paris Santai Saja Dilapor Farhat Abbas Sebar Video Porno,Ini Penyebabnya? Bahas Manusia Gagal

Tampak banyak percikan darah yang sudah mengering terciprat di dinding di sekitar jasadnya.

"Belum diketahui jam berapa korban meninggal. Namun saat ditemukan darah yang menempel di dinding dan tubuh korban, serta sekitar TKP sudah mengering," jelas Ruruh, dikutip dari Surya.co.id.

Polisi masih dalam tahap penyelidikan motif kematian Darwin yang diduga akibat pembunuhan.

"Kalau alat yang digunakan (untuk membunuh), apakah itu benda tajam atau benda tumpul itu kita masih belum tahu."

"Masih menunggu hasil visum. Yang jelas, ada luka-luka di muka, bagian mulut dan kening," ujar Ruruh.

Polisi tengah berusaha mencari anak dan istri Darwin yang belum diketahui keberadaannya.

Baca: RAMALAN ZODIAK Selasa 13 Agustus 2019 Cancer Antusias, Gemini Agresif & Aries Kecewa

Sebelum ditemukan tewas, adik ipar Darwin, Susilo sempat mencurigai kakaknya yang tak bisa dihubungi.

Susilo pun menghampiri kontrakan Darwin pada Minggu (11/8/2019) sekitar pukul 18.30 WIB.

Susilo mendapati kakak iparnya yang ternyata sudah dalam kondisi tak bernyawa.

"Adiknya yang semalam berkunjung ke situ, magrib mengecek ke situ. Enggak tahu dapat kabar dari mana."

"Mungkin enggak bisa dihubungi atau bagaimana, ternyata ditemukan dalam kondisi meninggal, habis magrib tadi," terang Ruruh.

(Tribun Wow/Kompas.com)

Hidup dalam Kemiskinan, Driver Ojek Online Tewas Membusuk di Rumahnya

Inilah kisah pilu dari kehidupan Sudadi, driver ojek online di Jakarta.

Rumah Sudadi di Jalan Pulo Kemuning II, RT 002/RW 014, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tampak mengeluarkan bau menyengat.

Bau busuk dapat dirasakan Kompas.com saat mendatangi rumahnya yang berada di kawasan padat penduduk itu, Rabu (3/7/2019).

Tidak hanya Kompas.com, beberapa awak media lain dan warga sekitar sudah pasti menutup hidung dan mulut dengan tangan karena mencium bau menyengat ketika lewat depan rumah Sudadi.

Bau menyengat itu ternyata datang dari jenazah Sudadi yang telah membusuk diduga sejak Sabtu (30/6/2019).

Pria berusia sekitar 35 tahun ini diduga tewas karena sakit.

Saat jenazah sudah dibawa pihak kepolisian, terdapat satu pemandangan aneh.

Tidak jauh dari pintu rumah, terlihat sebuah jendela terbuka setengah dekat sepeda motor.

Dari luar jendela terlihat sosok tangan yang keriput, kurus kering, dan bersender di besi teralis.

Ternyata sosok tersebut adalah ibu Sudadi yang bernama Murtini.

Wanita yang berusia sekitar 75 tahun ini diketahui mengalami lumpuh dan hanya bisa terbaring di kamar.

"Sudah sekitar dua setengah tahun alami lumpuh," kata Alex Widodo selaku Ketua RT 002 RW 015 saat ditemui.

Selama itu juga Sudadi yang sehari-hari bekerja sebagai ojek online selalu merawat sang ibu.

Kadang, jika Sudadi tidak pulang karena sibuk kerja, dia hanya menyiapkan makan pagi untuk Murtini.

Selanjutnya, Sudadi biasa meminta tolong tetangga untuk memberi makan sang ibu.

"Tapi kadang dia (korban) juga enggak pulang. Nah pas dia jalan, dia titip sama tetangga karena posisinya di pinggir jendela, kami juga bisa nengokin, kami juga bisa kasih makanan dan minuman lewat jendela," kata dia.

Alex pun bisa memaklumi jika Sudadi harus pergi pagi pulang larut untuk bekerja.

Pasalnya, dia harus menanggung biaya untuk kehidupan sehari-hari.

Jangankan untuk makan sehari-hari, untuk membayar uang kebersihan bulanan di lingkungan RT saja Sudadi mengaku kesulitan.

"Kami sebagai pengurus RT enggak mau membebani masalah bulanan, yang lain kami bebani. Karena saya tahu dia pernah bilang saya enggak bisa bayar uang sampah dan keamanan," kata dia.

Kini, Sudadi sudah menghadap sang pencipta walau dengan cara yang mengenaskan yakni membusuk di ruang tamu.

Walau ruang tersebut bersebelahan dengan tempat sang ibu berbaring, Alex mengatakan Murtini tidak tahu anaknya sudah meninggal dunia.

"Saat ditanya, dia enggak tahu anaknya sudah meninggal. Dia juga enggak nyium bau busuk," kata dia.

Alex mengatakan selanjutnya Murtini akan dirawat oleh kakak Sudadi.

Dia pun tidak bisa memastikan apakah kakaknya akan tetap menempati rumah tersebut.

"Jadi nanti kakak korban sama istrinya tinggal di sini, kalau betah. Kalau enggak, ya paling dibawa ke rumah dia (istri kakak korban) yang di Kuningan," ucap dia.

Follow akun instagram Tribun Timur:

Elpiji 3 Kg Langka, Peternak Ayam di Maros Ikut Menjerit

TRIBUNWIKI: Apa Itu Hari Tasyrik? Berikut Ulasannya

TRIBUNWIKI: Berikut 3 Resep Sop Daging Sapi yang Bisa Dicoba

TRIBUNWIKI: Ini Tiga Resep Iga Bakar, Nikmat Disajikan di Momen Iduladha

Lulus Pendaftaran CPNS, tapi Arsal Malah Disuruh Mundur, Ini Alasannya, Sikap Artis Hengky Kurniawan

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sopir Ojek Online Ditemukan Tewas di Madiun, Wajah Penuh Luka dan Bersimbah Darah, https://wow.tribunnews.com/2019/08/12/sopir-ojek-online-ditemukan-tewas-di-madiun-wajah-penuh-luka-dan-bersimbah-darah?page=all.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Rekarinta Vintoko