Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Denny JA

Denny JA Bandingkan Sikap Prabowo & Jusuf Kalla Saat Kalah Pilpres 'Ingat, Sejarah Merekam Semua'

Denny JA Bandingkan Sikap Prabowo & Jusuf Kalla Saat Kalah Pilpres 'Ingat, Sejarah Merekam Semua'

Editor: Mansur AM
tribunnews.com
Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla 

Asrama polisi diserang. Banyak mobil dibakar. Ada bom molotov. Ada senjata tajam. Ada banyak batu untuk dilempar dalam mobil ambulan. Ada handphone yang disita.

Diketahui massa perusuh yang menolak hasil KPU datang dari wilayah lain. Mereka diberi dana. Dari komunikasi handphone, bahkan mereka diperintahkan pihak lain untuk ini dan itu. Jelas mereka bukan aksi spontan.

Kini polisi menahan 257 orang. Mereka sudah menjadi tersangka. Pola gerakan semakin terbaca. Kerusuhan akan mereka ciptakan.

Jokowi sudah benar dalam pernyataannya. Ujar Jokowi: “Saya membuka diri untuk berdiskusi dengan siapapun bagi kemajuan negeri. Tapi tak ada ruang bagi mereka yang ingin membuat rusuh. Tak ada ruang bagi yang melanggar hukum dan keamanan.”

Di bulan puasa, ada baiknya, semua elit merenung. Kultur politik apa yang ingin mereka wariskan untuk negeri.

Ingat satu saja. Sejarah tak pernah tidur. Sejarah merekam semua. Bedanya, ada yang ditulis dengan tinta emas. Ada yang ditulis dengan aroma kegelapan.

Mei 2019

Fahri Hamzah: Denny JA Itu Tim Sukses Bukan Peneliti

Beberapa waktu lalu Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai bahwa Denny JA saat ini lebih condong seperti tim sukses bukan ilmuwan.

Pasalnya materi riset lembaganya yakni LSI Denny JA dalam Pemilu Presiden cenderung tendensius.

"Denny JA itu tim sukses, dia bukan ilmuan. Menurut saya surveinya mulai berbahaya karena memasukan elemem-elemen adu domba antar warga negara," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (6/3/2019) seperti dilansir Tribunnews.com

Pernyataan Fahri tersebut merespon hasil survei LSI Denny JA yang menyebut bahwa mayoritas pemilih muslim Prabowo-Sandi menginginkan Indonesia seperti Timur Tengah.

Fahri Hamzah
Fahri Hamzah (Capture Youtube Indonesian Lawyers Club)

Menurut Fahri materi survei tersebut berpotensi mengadu domba masyarakat.

"Saya terus terang belakangan semakin kurang, dulu dia kakak kelas saya. Saya kagum lah sama Denny, sekarang agak payah surveinya, materinya tendensius, janganlah. Jangan mau adu domba," katanya.

Lagian menurut Fahri siapa yang menginginkan Indonesia seperi negara di kawasan Timur Tengah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved