Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Denny JA

Denny JA Bandingkan Sikap Prabowo & Jusuf Kalla Saat Kalah Pilpres 'Ingat, Sejarah Merekam Semua'

Denny JA Bandingkan Sikap Prabowo & Jusuf Kalla Saat Kalah Pilpres 'Ingat, Sejarah Merekam Semua'

Editor: Mansur AM
tribunnews.com
Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla 

Denny JA Bandingkan Sikap Prabowo & Jusuf Kalla Saat Kalah Pilpres 'Ingat, Sejarah Merekam Semua'

TRIBUN-TIMUR.COM - Konsultan politik dan peneliti Denny Januar Ali atau lebih populer dengan nama Denny JA menulis esai di akun media sosialnya. 

Direktur Eksekutif PT Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menulis 257 Tersangka Ricuh dan Kualitas Politik Capres.

Esainya dibagikan di platform media sosial milik Denny  JA seperti di Twitter @DennyJA_World dan Facebook Denny JA's World.

PT LSI termasuk lembaga survei  yang menggelar hitung cepat (quick count) yang m emenangkan Jokowi - Maruf Amin atas Prabowo -Sandiaga Uno.

Berikut tulisan lengkap Denny JA: 

Denny JA
Denny JA (PT LSI)

257 TERSANGKA RICUN dan KUALITAS POLITIK CAPRES 

Denny JA

Dalam pemilu presiden 2009, Capres Jusuf Kalla dikalahkan Capres SBY. Jusuf Kalla seketika menelfon SBY mengucapkan selamat atas kemenangan SBY.

Dalam pemilu presiden 2014 dan 2019, Capres Prabowo dikalahkan Capres Jokowi. Namun Capres Prabowo malah sujud syukur, mengklaim dan merayakan kemenangannya.

Pada kedua pilpres itu, ketika KPU resmi umumkan Jokowi menang, Capres Prabowo dan tim mengklaim pemilu curang.

Apa yang membedakan capres Jusuf Kalla dan capres Prabowo dalam merespon kekalahan? Apa efek perbedaan respon mereka terhadap situasi politik tanah air?

Kuktur politik elit yang berpengaruh dalam sebuah negara sangatlah penting. Apalagi untuk negara yang sistem dan tatanannya masih goyah. Kultur politik elit yang berbeda menyebabkan kondisi ruang publik yang berbeda pula.

Hingga hari ini, publik dan sejarah Amerika Serikat merasa beruntung memiliki George Washington. Ia salah satu the founding fathers berdirinya Amerika Serikat, dan tradisi kultur politik demokrasi di sana.

Di tahun itu, 1789, belum pernah ada dalam sejarah dunia sebuah jabatan yang disebut presiden. Abad 18 adalah era para raja dengan kerajaannya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved