Gegara Ini, Ustaz Maulana Buat Mendiang Istrinya Pernah Merasa Bersalah dan Meneteskan Air Mata
Sontak kejadian itu, menurut ayah empat orang anak ini, membuat Hj Aliyah meradah bersalah dan meneteskan air mata.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun TImur, Muslimin Emba
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mendiang Hj Nur Aliyah (41), ternyata pernah dibuat menangis oleh suaminya Ustaz Maulana.
Perbuatan Ustaz Maulana yang tampak sepele namun membuat Hj Nur Aliyah merasa bersalah hingga meneteskan air mata.
Cerita itu terkuak saat Ustaz Maulana menceritakan kisah cintanya dengan mendiang Hj Aliyah, di acara takziah malam kedua almarhum Hj Nur Aliyah Ibnu Hajar di Jl Satando, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Selasa (22/1/2018) malam.
Baca: Perbandingan Skuad Persib Bandung, PSM, Madura United, Arema FC dan Bali United, Siapa Terkuat?
Baca: Perbandingan Xiaomi Redmi Note 7 dan Samsung Galaxy M10 & M20: Spesifikasi dan Harga, Pilih Mana?
Ummi Naurah sapaan Hj Aliyah dibuat menangis lantaran kena 'semprot' dari ibu ustaz Maulana, Ummi Masita.
Ceritanya saat Ustaz Maulana didapati oleh Ummi Masita, mengangkat cucian pakaian yang hendak dijemur di teras rumah.
Sontak, Ummi Masita pun menegur Hj Aliyah sebagai seorang istri.
"Jadi ceritanya itu, saya pindahkan jemurannya Umminya Naurah ke luar tempat yang agak terbuka supaya lebih cepat kering, nalihatka Ummiku (Masita)," cerita ustaz Maulana.
"Di situ ditanyami umminya Naurah, kenapako biarkan suamimu mencuci. Padahal saya cuman pindahkan jemurannya," lanjutnya.
Merasa Bersalah
Sontak setelah kejadian itu, menurut ayah empat orang anak ini, membuat Hj Aliyah merasa bersalah dan meneteskan air mata.
"Di situmi pertama kali menangis kasihan Umminya Naurah karena merasa bersalah sekali ki," ungkap ustaz Nur Maulana.
Baca: Prediksi BMKG, Pesisir Sulbar Dilanda Angin Kencang 50 Km per Jam Malam Ini
Baca: Tak Ada Guru, Puluhan Anak Putus Sekolah di Dusun Bombang Polman
"Jadi natanyama bilang kenapaki pindahkan cucian kaka, saya tidak enak sama ummi, padahal saya niatnya hanya pindahkan saja ke tempat pengeringan," lanjutnya.
Menurut Ustaz Maulana, kejadian itu merupakan kali pertama dan terakhir Hj Aliah meneteskan air mata selama 10 tahun memabangun hubungan rumah tangga.
Ustaz Maulana dan Haja Aliyah melansungkan pernikahan di tanggal yang cantik, Hari Jumat Tanggal 8 Agustus 2008.
10 tahun pernikahannya, dipisahka oleh ajal yang lebih dulu menjemput sang istri Hj Aliyah, tepatnya Minggu (20/1/2019).
Hajah Aliyah meninggalkan seorang suami dan empat orang anak, satu putra dan tiga putri.
Jamaah Takziah
Ribuan jamaah menghadiri acara Takziah ke-2 istri Ustaz Nur Maulana, Hj Nur Aliyah, di Jl Satando, Kecamatan Ujungtanah, Makassar, Selasa (22/1/2019) malam.
Jamaah tampak memadati kursi yang telah dijejer di bawah tenda yang dibangun di bahu jalan Satando.
Baca: Dini Hari, Kapolres Jeneponto Pantau Langsung Arus Kendaraan Pascabanjir! Begini Kondisi Lalulintas
Baca: Sungai Jeneberang Meluap Hingga Gowa Banjir, Ini Penjelasan Tim Ahli Bendungan Bili-bili
Begitu juga diluar tenda, antusiasme jamaah yang hadir tampak lebih banyak dibanding malam pertama kemarin.
Saat ini berlangsung solawatan yang dipimpin Ustaz Syamsuddin Nur Makka.
Seperti malam pertama, takziah diawali dengan pembacaan tilawatil quran oleh Qori.
Hj Aliyah meninggal dunia di RS Bhayangkara, Minggu dua hari lalu, akibat penyakit kanker usus yang diderita.
Baca: FOTO: Warga Dg Tata Makassar Antisipasi Banjir dengan Angkat Penutup dan Bersihkan Got
Baca: FOTO: TNI Bergerak Cepat Evakuasi Warga yang Terjebak Banjir di Sepanjang Jl Bakolu, Gowa
Jenazahnya telah dimakamkan di pekuburan Arab Bontoala, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin kemarin.
Takziah bakal digelar Ustaz Maulana selama tujuh hari, dimulai sejak Senin (21/1/2019) kemarin.
Takziah Pertama
Adapun takziah hari pertama, seperti biasa, dalam ceramahnya alumni pesantren An-Nahdlah itu menyampaikan tausyiah dengan jenaka.
Ribuan jamaah yang hadir tertawa lepas oleh penampilan ustad yang ngentren dengan istilah, 'Jamaah oh jamaah' itu.
Ayah empat anak ini blak-blakan membuka cerita awal mula kisah cintanya dengan Hj Aliyah semasa mengenyam pendidikan di pondok pesantren An-Nahdlah di Jl Tinumbu Dalam, sekitar dua kilometer dari rumah duka.
Ustaz Maulana mengatakan, jika ia dan sang istri juga merajut cinta kasih layaknya pemuda zaman sekarang, yaitu pacaran.
Baca: Kisah Polisi Kepala Sekolah, Guru Terjebak Banjir di Maros, Takalar dan Jeneponto
Baca: Dini Hari, Kapolres Jeneponto Pantau Langsung Arus Kendaraan Pascabanjir! Begini Kondisi Lalulintas
Namun, pacarannya tetap dalam koridor yang Islami, yaitu ta'aruf.
"Malam ini saya akan bongkar kisah cinta tujuh episode, episode pertama pacarah ala pesantren," kata Ustad Maulana disambut riuh jamaah.
Menurutnya, pacaran ala anak pesantren atau ta'aruf tidak sama dengan gaya pacaran zaman sekarang ini.
"Terus terang kita tidak pacaran, kita ta'aruf. Pacaran ala anak pesantren itu tidak ada yang tahu. Sekarang, satu facebook tahu semua, sekarang saling like dan saling kode jarak jauh," ujarnya.
Pola pacaran atau modus Ustad Maulana menyimpan sinyal ke Ummi Naurah (Hj Aliyah) yaitu dengan cara meminjam buku. (*)
Follow juga akun instagram official Kami:
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami: