Tamu Tribun Timur
Hasanuddin Contact Kampanyekan Kawasan Tanpa Rokok
Data Hasanuddin Contact, dari 1,6 juta penduduk Makassar, 22,6 persen itu adalah perokok, dan 90 persennya laki-laki.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Hasanuddin Center For Tobacco Control and Non Communicable Disease Prevention (Contact) berkunjung ke Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Selasa (15/1/2019).
Mereka adalah Project Director Prof Dr dr M Alimin Maidin MPH, Program Manager Ahmad Wadi, Finance Manager Hadijah Hasyim, Research And Development Ahmad Muttaqien, Media And Partnership Musyaraffah Hamdani, Monitoring And Evaluation Ismi Sultan. Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Pemimpin Redaksi, Ronald Ngantung.
Prof Dr dr M Alimin Maidin MPH menjelaskan kedatangan Hasanuddin Contact adalah untuk mengkampanyekan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 terkait Kawasan Tanpa Rokok.
Baca: TRIBUNWIKI: Motor Mogok Saat di Sekitar Jl Bonto Duri Makassar? Ini 4 Bengkelnya
Baca: Ahok Bebas Penjara Tak Lama Lagi, Ini 10 Potret Terbaru Veronica Tan Eks Istri Ahok
Baca: Jelang Debat Pilpres, Prabowo Beri Pidato Kebangsaan: Cadangan Beras Hanya Tahan 3 Minggu, Benarkah?
Baca: Gaji Perangkat Desa Selevel PNS Golongan IIA, Berapa Besaran Gajinya? Tahun Ini PNS Naik Gaji 5 %
Baca: KABAR GEMBIRA Besaran Gaji Perangkat Desa 2019 akan Setara Gaji PNS Golongan IIA, Cek Rinciannya!
Baca: Masalah Evi Masamba Jarang Muncul di Stasiun TV Kembali Diungkit, Ternyata Ini Sebenarnya Terjadi
Baca: Terima Adipura, Wabup Bulukumba Apresiasi Kinerja Petugas Kebersihan
Baca: 8 Updating Transfer: Bek Persib Hengkang ke Arema FC, Fix PSM, Bali United, Persebaya, Persija & MU
Baca: Ditutup Hari Ini, Baru 28 Pendaftar Relawan Demokrasi di KPU Soppeng
Ia juga mengatakan dari 1,6 juta penduduk Makassar, sebanyak 22,6 persen itu adalah perokok, dan 90 persennya laki-laki.
Hal ini menjadi perhatian Hasanuddin Contact untuk lebih bergerak dalam menyadarkan masyarakat tentang bahaya rokok untuk pengguna dan penghirupnya.
"Sebenarnya, kami tidak melarang orang untuk merokok, namun kami ingin para perokok bisa menghargai hak-hak orang yang tidak merokok," kata Prof Alimin Maidin.
Sejak dilaunching pada 17 Februari 2018 Hassanuddin Contact telah melakukan program-program untuk mendukung Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013.
"Yang tidak ingin berhenti, bisa diatur untuk yang lain tidak terpapar," tutur Finance Manager Hadijah Hasyim
Tidak hanya itu, Hasanuddin Contact selalu melakukan observasi di 2.000 titik kota Makassar demi terwujudnya Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
"Kami sudah bertanya kepada 1.500 orang yang ada di Makassar tentang apakah memperbolehkan pasangannya baik pacar maupun suami untuk merokok," kata Monitoring And Evaluation Ismi Sultan.
Nantinya, Hasanuddin Contact akan melakukan observasi di dua lokasi pertama yaitu Kecamatan Tamalanrea dan Panakukkang.
"Nantinya, kami akan mengundang para lurah dari dua kecamatan tersebut untuk kelurahan mana yang akan direkomendasikan," kata Hadijah Hasyim.
Hasanuddin Contact ini merupakan kerjasama antara The Union, yang menggelar berbagai kegiatan, mulai penelitian, peningkatan kapasitas, peningkatan kesadaran melalui penyuluhan, sosialisasi ataupun media sosial.
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
Baca: Pembobol Rumah Jaksa Ditembak Tim Jatanras Polrestabes Makassar
Baca: Agenda Gubernur Sulbar Hari Ini, Salah Satunya Rakor Persiapan Latsar CPNS
Baca: Hati-hati Melaut di Kepulauan Selayar, Tinggi Gelombang Capai 2,5 Meter, Kategori Tak Aman