Begini Cara Gibran Rakabuming Manfaatkan 'Jenderal Kardus', Netizen: Ilmu Marketing Level Dewa
Begini Cara Gibran Rakabuming Manfaatkan 'Jenderal Kardus', Netizen: Ilmu Marketing Level Dewa
Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM - Begini Cara Gibran Rakabuming Manfaatkan 'Jenderal Kardus', Netizen: Ilmu Marketing Level Dewa
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, tampaknya tahu betul memanfaatkan momen.
Lihat saja cara Gibran memanfaatkan viralnya pembicaraan terkait istilah 'Jenderal Kardus' baru-baru ini.
Gibran mengaku akan meluncurkan kardus terbaru untuk produk Markobar.
Hal tersebut seperti dilansir tribun-timur.com dari akun Twitter @Chilli_Pari.
Baca: SKCK Jadi Syarat Pendaftaran CPNS 2018? Ini Penjelasan Kepala BKPSDM Bulukumba
Baca: Terlibat Kasus Narkoba, 3 Warga Watang Sawitto Pinrang Diamankan Polisi
"Oya, karena ini para politikus lagi pada ngomongin “kardus”. Rencananya @markobar1996 akan mengeluarkan design kardus baru yg ada board game nya dan bisa dimainkan 4 orang," tulis akun tersebut, Rabu (8/8/2018) sekitar pukul 11 malam.
Baca: Namanya Disebut-sebut Jadi Cawapres Prabowo, Jawaban Ustadz Somad Bikin Jemaah Tertawa
Baca: Laga PSKC Cimahi vs Persib Dijadwal Ulang, Mario Gomez Sindir Persija: Kenapa Kami Tidak Bisa
Postingan tersebut langsung direspon netizen.
Hingga berita ini diturunkan, Kamis (9/8/2018), postingan itu sudah di-retweets sebanyak 1.650 kali.
Salah satunya yang me-retweets yaitu pemilik akun @fajarnugros sembari menulis "BLARRR".
Baca: Lagi Ramai Diperbincangkan, Ternyata Ini Asal Muasal Munculnya Istilah Jenderal Kardus
Baca: BREAKING NEWS: Warga Watang Palakka Bone Digegerkan Penemuan Mayat
Tak hanya itu, @Chilli_Pari juga balik me-retweets status @fajarnugros sembari menulis "Ampun om".
Postingan soal adanya design kardus baru tersebut sudah disukai 1.992 kali. Selain itu, dikomentari sebanyak 321 kali.
Berikut beberapa diantara komentar netizen:
@bantengbertani: @Chilli_Pari @humaira979 @markobar1996 Dari lubuk hati yg paling dlm, tolong #JenderalKardus & #JenderalBaper jangan dikaitkan dgn kardus, krn kardus pun tak sudi dikaitkan dg mereka..krn jadinya bisa #KardusBaper. Kasian kardus yg tak tau apa2
@Ammar230214: @Chilli_Pari @markobar1996 Maaf ya mas, gara2 kardus yang lg booming sampai membuat repot mas @markobar1996 untuk membuat design kardus yg ada " board game ".. (emoji tertawa)
@duskhntr_: @Chilli_Pari @markobar1996 Gini nih otak pengusaha, bisa aja ambil peluang (emoji)
@4Y4NKZ: @Chilli_Pari: @markobar1996 Promosi deh ha ha ha ha (emoji tersenyum)
@eniyuni77: @Chilli_Pari @markobar1996 hahhaha bisa aja ambil kesempatan.
Nah, bagaimana menurut Kamu? (tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)
Baca: Korsleting Listrik, Mini Market di Jl Andi Djemma Palopo Nyaris Ludes Terbakar
Baca: Disebut Pendek oleh Seorang Netizen Pria, Rossa Membalas: dan Kamu (maaf) Jelekawati . . . . ups
Asal Muasal Jenderal Kardus
Diberitakan sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menjelaskan pernyataannya yang menyebut koalisi yang dibangun partainya bersama Partai Gerindra terancam batal.
Menurut Andi, ada perubahan sikap dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang menyebabkan rencana koalisi terancam batal.
Bahkan, ia menuding Prabowo berubah sikap karena persoalan materi.
Baca: Sekjen Gerindra: Cawapres Prabowo Tinggal AHY atau Sandiaga Uno, PKS dan PAN?
Baca: Jelang HUT Kemerdekaan RI, Pemkab Mamuju Gelar Zikir Bersama
Baca: Menanti Sandro Unjuk Kemampuan di Lamongan Besok
"Pada hari ini kami mendengar justru ada politik transaksional yang berada di dalam ketidaktahuan kami yang sangat mengejutkan," ujar Andi saat ditemui di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) dini hari.
Persoalan materi yang disebut Andi terkait pemilihan cawapres Prabowo yang ditentukan berdasarkan politik transaksional.
Padahal, menurut dia, untuk memenangkan Pilpres seharusnya tidak didasarkan pada politik transaksional.
Baca: Akhirnya Menpan Umumkan Final Pendaftaran CPNS Agustus Ini, Pantau Sscn.bkn.go.id & Menpan.go.id
Baca: Ternyata Begini Cara Mudah Baca Pesan Whatsapp yang Sudah Dihapus Pengirimnya
Saking kesalnya, Andi menyebut Prabowo sebagai jenderal yang lebih mementingkan uang.
Pernyataan itu ia lontarkan melalui akun Twitter pribadinya.
Bahkan, ia mengaku partainya menolak kedatangan Prabowo ke kediaman SBY pada Rabu (8/8/2018) malam.
Baca: Terciduk, 2 Perawat Ini Zina di Kamar Mandi RS Ternyata Sudah Berulang Kali Diperingatkan
Baca: 30 Bacaleg Gerindra Soppeng Siap Menangkan Prabowo Jadi Presiden
Baca: Persela Vs PSM, Berharap Zulkifli Syukur Mampu Tampil seperti Kapten Macan Kemayoran Ini!
"Padahal untuk menang bukan berdasarkan politik transaksional tapi dilihat siapa calon yang harus menang. Itu yang membuat saya menyebutnya jadi jenderal kardus. Jenderal kardus itu jenderal yang enggak mau mikir, artinya uang adalah segalanya," kata Andi.
"Terus terang malam ini kami menolak untuk menerima Pak Prabowo karena sikapnya tidak menggambarkan seorang jenderal," ucapnya.
Baca: Kakak Parangi Adik di Pappalluang Jeneponto, Begini Kondisi Keduanya
Baca: Tinggal di Lombok, Beginilah Kabar Artis Udin Sedunia Usai Gempa 7 SR yang Tewaskan Ratusan Warga
Terkait tudingan adanya politik transaksional, Andi mengaku memiliki data yang akurat. Ia juga menegaskan tuduhan tersebut bukan sebuah kebohongan.
"Saya Andi Arief tidak pernah membuat isu di dalam karier politik saya. Saya dengan sadar dan bisa dicek dalam karier politik saya, saya tidak pernah bohong dan data saya selalu akurat," ujar Andi. (Kompas.com)