Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Dadang Mulya, 6 Tahun Fotonya dan Sang Anak Dipajang di Bungkus Rokok Tanpa Izin

Dadang Mulya yakin foto pria gendong bayi sambil mengembuskan asap rokok adalah dirinya.

Editor: Sakinah Sudin
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Dadang Mulya (42), warga Desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengaku sebagai sosok pria yang menggendong bayi pada bungkus rokok dan protes karena tak ada izin. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dadang Mulya, warga Pancalang, Kuningan tiba-tiba dihampiri seorang sales rokok.

Sales rokok itu memintanya untuk berpose sambil merokok.

Catatannya, Dadang Mulya diminta berpose merokok sambil menggendong anak.

Baca: Gegara Bukunya Hilang, Siswa SD Tikam Teman Sebangku Hingga Tewas, Simak 5 Faktanya

Baca: Anies Baswedan Sebut Kali Item adalah Warisan, Guntur Romli: Bisanya Cuma Lempar Kesalahan

Baca: Surat Ini Jadi Bukti Ahok Dukung Jokowi 2 Periode, Denny Siregar Sindir Ahoker yang Golput

Ia yang tengah asyik menonton sepak bola di kampungnya pun akhirnya menurut.

Dadang Mulya menggendong putranya yang masih kecil, Rizki Indriawan.

Kemudian, berpose seperti yang diarahkan sales tersebut. Lalu, seorang pria pun memotretnya.

Baca: Foto-foto Cantiknya Melani Mustari, Anggota DPRD Ramai Dibahas di Makassar

Baca: Delegasi ENJ UNM Sosialisasikan Program Kerja ke Masyarakat Pulau Kayuadi Selayar

"Di mobil itu ada empat orang pria, yang memotret saya duduk di belakang, kaca mobilnya dibuka," kata Dadang, mengingat masa lalu.

Momen itu menjadi pengalaman yang masih diingat Dadang Mulya, yakni pada 2012.

Kala itu, Dadang Mulya tak paham untuk apa penggunaan foto tersebut.

Namun, ia terkejut saat menemukan sosok dirinya mejeng di bungkus rokok.

Baca: Cari Aktivitas Lain di Sekolah, Ervina Pilih Gabung OSIS SMA Gamaliel

Baca: Dalam 7 Bulan, Kasus Pencabulan Paling Banyak Ditangani Kejari Luwu

Dadang Mulya yakin foto pria gendong bayi sambil mengembuskan asap rokok adalah dirinya.

Awalnya, para tetangga meragukan ucapkan Dadang Mulya.

Tetangganya kerap menyebut Dadang Mulya hanya mirip saja dengan orang dalam foto di bungkus rokok itu.

Namun, Dadang tetap yakin atas dugaannya.

Ia bahkan masih menyimpan kaus biru yang dikenakannya saat difoto pada enam tahun silam.

Setelah memamerkan kaus biru itu, barulah warga sekitar tempat tinggalnya yakin akan hal itu.

Baca: VIDEO: Penetapan Iksan Iskandar-Paris Yasir Pemenang Pilkada Jeneponto

Baca: Demi Lovato - Daftar Kejadian Aneh Sebelum Over Dosis, hingga Misteri Lirik Lagunya  

Awalnya, Dadang Mulya sempat kebingungan atas pemuatan foto tersebut.

Hal ini disebabkan fotonya dimuat tanpa sepengetahuannya.

Sebenarnya, sejak awal Dadang Mulya ingin protes, tapi tak mengerti apa yang harus dilakukan.

Akhirnya, selama ini Dadang Mulya pun bungkam.

Namun, seiring waktu berjalan, Dadang Mulya berjumpa dengan kawannya.

Baca: Kadernya Diduga Positif Sabu, Sekretaris DPD I Golkar Sulsel: Infonya Belum Saya Dapat

Baca: Bunuh Kakek 57 Tahun, Warga Pallangga Gowa Divonis 14 Tahun

Dadang Mulya pun mencurahkan isi hatinya, merasa keberatan karena pemuatan foto itu tanpa izin dirinya.

Merasa dapat pencerahan dari kawannya, Dadang Mulya mulai bergerak.

Ia melapor ke desa, lalu ke Polsek Pancalang sesuai arahan dari aparat desa.

Setelah konsul dengan pihak kepolisian, Dadang pun disarankan mengadu ke BPSK Kabupaten Kuningan.

Namun, saat Dadang ke sana, ia justru diarahkan ke kantor pengacara di Cirebon.

Akhirnya, Dadang pun ke sana dan menandatangani surat kuara di kantor pengacara itu.

Baca: Ini Komentar Kabid Pemberantasan BNNP Sulsel Terkait Hasil Urine Oknum Legislator Makassar

Baca: DPRD Bulukumba Sebut Pemkab Tak Becus Kelola Keuangan

Mulanya, ia ingin masalah pemuatan fotonya di bungkus rokok bisa selesai melalui jalur tersebut.

Namun, Dadang kembali mengurungkan niatnya sehingga surat kuasanya dicabut.

Walaupun merasa sedikit dirugikan, Dadang tak akan menuntut.

Namun, ia mengharapkan pihak perusahaan rokok yang memuat fotonya mau memperhatikan kondisinya.

Hingga kini, Dadang menjalani hidup yang sederhana dan merasa kekurangan.

Ia hanya kerja serabutan, itu pun saat mendapatkan tawaran pekerjaan.

Mulai adari kuli bangunan, angkut barang, hilang pekerjaan lainnya yang bisa menopang hidupnya.

Saat mendapatkan pekerjaan, Dadang memeroleh penghasilan tak lebih dari Rp 70 ribu per hari.

Namun, saat tak ada orang yang mempekerjakannya, Dadang kesulitan memenuhi kehidupan sehari-hari.

Apalagi, Dadang memiliki istri dan empat anak yang harus dinafkahi.

Putra sulungnya, Aditya Prabowo bahkan harus putus sekolah karena tak ada biaya.

Sang anak terpaksa tak bisa duduk di bangku SMA karena kondisi keluarga yang kekurangan.

Walaupun begitu, Dadang mengaku tetap bersyukur atas apa yang didapatkan dari kehidupannya saat ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fotonya Sudah Lama Dipajang di Bungkus Rokok, Kenapa Dadang Baru Muncul Sekarang?

Editor: Sugiyarto

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved