Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gegara Bukunya Hilang, Siswa SD Tikam Teman Sebangku Hingga Tewas, Ini 5 Faktanya

Gegara bukunya hilang, seorang murid SD di Kecamatan Cikajang, tewas setelah ditusuk teman sebangkunya.

Editor: Sakinah Sudin
Ilustrasi (KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Warga Kabupaten Garut dihebohkan oleh kasus pembunuhan terhadap anak-anak yang dilakukan juga oleh anak-anak.

Mirisnya peristiwa itu terjadi di hari anak anak nasional dan Kabupaten Garut baru dianugerahi penghargaan kabupaten layak anak oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yembise pada Senin (23/7), di Surabaya.

Seorang murid sekolah dasar (SD) di Kecamatan Cikajang, tewas pada Minggu (22/7), setelah ditikam teman sebangkunya sehari sebelumnya.

Baca: Anies Baswedan Sebut Kali Item adalah Warisan, Guntur Romli: Bisanya Cuma Lempar Kesalahan

Baca: Surat Ini Jadi Bukti Ahok Dukung Jokowi 2 Periode, Denny Siregar Sindir Ahoker yang Golput

Berikut 5 faktanya dilansir tribun-timur.com dari Tribunnews.com:

1. Bermula dari buku hilang

Penyebab kematian korban karena alasan sepele.

Korban berinisial FDL (12), dituduh oleh terduga pelaku berinisial MH (12), menyembunyikan salah satu buku pelajaran yang hilang pada Jumat (20/7).

Kecurigaan MH semakin kuat karena buku pelajaran yang hilang itu ditemukan kembali di bawah bangku keesokan harinya.

FDL dan MH sempat berkelahi di belakang gedung sekolah. Namun perkelahian itu berhasil dilerai oleh teman-temannya.

2. Pelaku tikam korban pakai gunting

Setelah berhasil dilerai, kemudian FDL bersama rekan-rekannya bergegas pulang ke rumah masing-masing melintasi jalan di belakang sekolah.

Namun saat di perjalanan menuju rumahnya di Kampung Barukai, Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, FDL dibuntuti oleh MH dan langsung saja menikam menggunakan gunting di bagian belakang kepala.

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna menuturkan MH mencurigai FDL menyembunyikan buku karena menjadi teman sebangkunya.

Sepulang sekolah pada hari Sabtu (21/7), MH menghampiri FDL dan terjadi selisih paham.

"Keduanya lalu berkelahi di Kampung Babakan Cikandang, Desa Cikandang di belakang sekolah. Saat berkelahi MH kalah oleh FDL."

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved