Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Benarkah 6 Ketua Golkar Rangkap Bupati di Sulsel Ini Dicari Nurdin Halid?

Agenda bersih-bersih itu adalah upaya pembersihan massal ketiga di internal tubuh Golkar Sulsel dalam tiga tahun terakhir.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
HANDOVER
Nurdin Halid didampingi istri Andi Nurbani 

Apalagi Golkar Sulsel bersiap menghadapi Pemilu dan Pilpres 2019.

"Pengkhianat Pemenang di Pilgub Sulsel"

"Selamat kepada pengkhianat, pengkhianatlah pemenang Pilgub Sulsel," demikian di antara sambutan Ketua DPD Golkar Sulsel Nurdin Halid saat temu relawan NH-Aziz.

Untuk membersihkan pengkhianat di internal partai, Nurdin Halid membentuk tim khusus.

Tujuannya, mencari tahu penyebab pasangan Nurdin Halid-Aziz Qhahar Mudzakkar (NH-Aziz) di Pilgub Sulsel. Padahal, daerah tersebut selalu memenangkan Golkar di pemilihan Gubernur Sulsel selama beberapa periode pemilihan.

Hal ini diungkapkan NH saat ditemui di kediamannya, Jalan Mappala, Makassar, Minggu (1/7/2018).

Tim investigasi itu diketuai oleh Ambas Syam dan sekretaris Abdillah Natsir. Tim itu beranggotakan beberapa kader senior partai Beringin.

"Pak Roem (Moh Roem) dan seluruh pengurus, saya minta maaf. Tadi pagi, saya telah membentuk tim investigasi, yang diketuai Ambas Syam. anggota Lakama Wiyaka, Haerul Tallu Rahim, Afiati Amin Syam, serta penasehat Andi Syamsu Alam Mallarangeng," kata Nurdin Halid.

"Mereka akan melakukan investigasi khusus kepada daerah-daerah yang selama ini merupakan basis Golkar, dan tidak pernah kalah pada Pilgub. Terkhusus pada Bupati/Wali Kota yang kalah telak, saya tidak akan pandang di bupati/wali kota, ini adalah disiplin partai," sambungnya.

NH menegaskan, Golkar Sulsel saat ini dan kedepan harus dihuni oleh kader loyal meski konsekuensinya Golkar Sulsel harus hancur akibat bersih-bersih kader yang tidak loyal. Baginya, itu bukan masalah ketimbang dihuni oleh kader yang tidak loyal.

"Lebih baik, saya bersihkan partai ini. Dari pada saya memelihara yang tidak mengungungkan partai," sebut dia.

"Saya tidak butuh bupati dan wali Kota yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Saya butuh bupati walikota yang loyal kepada partai, bukan pada Nurdin Halid. (Investigasi) Ini akan dilakukan secara objektif," papar dia.

Dalam kesempatan itu, ketua koperasi Indonesia ini menyebut bahwa di dalam tim pemenangan NH-Aziz, bahkan lingkup Golkar ada berbagai macam karakter. Ia menyebut, ada yang loyal, bahkan ia menyebut ada penghianat.

"Ada yang loyal, ada yang setengah loyal, dan pasti ada penghianat," tambah NH.(TRIBUN-TIMUR.COM)

Baca: Ternyata Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu, Resmi Diumumkan BPOM Ini Bahayanya Bagi Anak!

Baca: BURUAN! Lowongan Kerja 5 Perusahaan PT Freeport, 3 BUMN, dan PTPN XII Cek Sekarang

Baca: Selain www.menpan.go.id, Ini 4 Media Resmi Pengumuman Pendaftaran CPNS 2018

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved