Benarkah 6 Ketua Golkar Rangkap Bupati di Sulsel Ini Dicari Nurdin Halid?
Agenda bersih-bersih itu adalah upaya pembersihan massal ketiga di internal tubuh Golkar Sulsel dalam tiga tahun terakhir.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
(Muslimin Bando menang banyak dari kolom kosong di Pilkada Enrekang 2018, tapi suara NH-Aziz justeru anjlok padahal Enrekang basis tradisional suara Abd Aziz Qahhar Mudzakkar)
3. Iksan Iskandar: Bupati Jeneponto

(Versi rekap sementara KPU, Iksan menang Pilkada Jeneponto 2018 tapi suara NH-Aziz justeru anjlok di daerah ini)
4. Syamsuddin Hamid: Bupati Pangkep

(Jadi ketua Golkar bertahun-tahun dan periode kedua jadi bupati, suara NH-Aziz justru turun di daerah ini. Padahal Pangkep digadang sebagai basis pendulang suara)
5. Kaswadi Razak: Bupati Soppeng

(Soppeng digadang-gadang jadi basis pemenangan NH-Aziz tapi hasil rekap sementara KPU, suara NH-Aziz justeru tertinggal jauh dari NA-ASS)
6. Burhanuddin Unru: Bupati Wajo

(Wajo juga digadang basis massa NH-Aziz tapi hasil perolehan suara pilgub justeru mengecewakan berat. Calon yang diusung Golkar di Pilkada Wajo 2018 juga kalah)
Baca: Ternyata Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu, Resmi Diumumkan BPOM Ini Bahayanya Bagi Anak!
Baca: BURUAN! Lowongan Kerja 5 Perusahaan PT Freeport, 3 BUMN, dan PTPN XII Cek Sekarang
Baca: Selain www.menpan.go.id, Ini 4 Media Resmi Pengumuman Pendaftaran CPNS 2018
Sejumlah bupati yang juga merangkap Ketua Golkar di daerahnya masing-masing adalah
Fahsar Padjalangi (Bone)
Thoriq Husler (Lutim)
Basli Ali (Selayar)
Namun ketiga ketua Golkar ini memberi suara signifikan kepada NH-Aziz di Pilgub Sulsel 2018.
Salah satu kerabat dekat Nurdin Halid, Mulawarman, memastikan bersih-bersih internal di Golkar itu dalam waktu dekat.