Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Benarkah 6 Ketua Golkar Rangkap Bupati di Sulsel Ini Dicari Nurdin Halid?

Agenda bersih-bersih itu adalah upaya pembersihan massal ketiga di internal tubuh Golkar Sulsel dalam tiga tahun terakhir.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
HANDOVER
Nurdin Halid didampingi istri Andi Nurbani 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Golkar Soppeng, A Kaswadi Razak, enggan mengomentari polemik partai Golkar pasca Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018.

Saat ditemui di rumah jabatan Bupati Soppeng, A Kaswadi menggunakan baju berwarna biru.

Ia ditemani dua orang kerabatnya sambil menikmati secangkir kopi. Sekali-kali ia menghisap rokoknya.

Baca: Ternyata Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu, Resmi Diumumkan BPOM Ini Bahayanya Bagi Anak!

Baca: BURUAN! Lowongan Kerja 5 Perusahaan PT Freeport, 3 BUMN, dan PTPN XII Cek Sekarang

Baca: Selain www.menpan.go.id, Ini 4 Media Resmi Pengumuman Pendaftaran CPNS 2018

Selain kopi, juga terdapat kue yang berada di dalam toples dan kue disimpan di piring kecil.

Kue yang berada di piring kecil, hanya sedikit yang telah dimakan A Kaswadi Razak.

"Saya no comment. Saya tidak mau dulu berkomentar," ujar Bupati Soppeng ini, Rabu (4/7/2018) malam.

Sebelumnya, NH menegaskan agenda bersih-bersih partai dan pengkhianat pilgub.

Bahkan, DPD I Partai Golkar Sulsel membentuk tim investigasi pengkhianat.

Tim ini diketuai politisi senior Golkar Ambas Syam.

Istri mantan Ketua Golkar Sulsel Amin Syam, Apiaty Kamaluddin, juga anggota tim investigasi pengkhianat pilgub.

Agenda bersih-bersih itu adalah upaya pembersihan massal ketiga di internal tubuh Golkar Sulsel dalam tiga tahun terakhir.

Informasi yang dihimpun tribun-timur.com dari internal Golkar Sulsel, sejumlah ketua DPD II Golkar kabupaten/kota yang merangkap kepala daerah di Sulsel terancam kehilangan posisinya di Golkar: 

1. Taufan Pawe: Wali Kota Parepare

Taufan Pawe
Taufan Pawe (mulyadi/tribunparepare.com)

(Taufan Pawe menang Pilwali versi rekap KPU tapi suara NH-Aziz justeru tak maksimal)

Baca: Ternyata Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu, Resmi Diumumkan BPOM Ini Bahayanya Bagi Anak!

Baca: BURUAN! Lowongan Kerja 5 Perusahaan PT Freeport, 3 BUMN, dan PTPN XII Cek Sekarang

Baca: Selain www.menpan.go.id, Ini 4 Media Resmi Pengumuman Pendaftaran CPNS 2018

2. Muslimin Bando: Bupati Enrekang

Muslimin Bando
Muslimin Bando (m azis albar/tribunenrekang.com)

(Muslimin Bando menang banyak dari kolom kosong di Pilkada Enrekang 2018, tapi suara NH-Aziz justeru anjlok padahal Enrekang basis tradisional suara Abd Aziz Qahhar Mudzakkar)

3. Iksan Iskandar: Bupati Jeneponto

Ihsan Iskandar dan istri
Ihsan Iskandar dan istri (muslimin emba/tribunjeneponto.com)

(Versi rekap sementara KPU, Iksan  menang Pilkada Jeneponto 2018 tapi suara NH-Aziz justeru anjlok di daerah ini)

4. Syamsuddin Hamid: Bupati Pangkep

Ketua DPD II Partai Golkar Pangkep yang juga Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid
Ketua DPD II Partai Golkar Pangkep yang juga Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid (handover)

(Jadi ketua Golkar bertahun-tahun dan periode kedua jadi bupati, suara NH-Aziz justru turun di daerah ini. Padahal Pangkep digadang sebagai basis pendulang suara)

5. Kaswadi Razak: Bupati Soppeng

Ketua Umum DPD II Golkar Soppeng, Andi Kaswadi Razak
Ketua Umum DPD II Golkar Soppeng, Andi Kaswadi Razak (HANDOVER)

(Soppeng digadang-gadang jadi basis pemenangan NH-Aziz tapi hasil rekap sementara KPU, suara NH-Aziz justeru tertinggal jauh dari NA-ASS)

6. Burhanuddin Unru: Bupati Wajo

Bupati Wajo, Andi Burhanuddin Unru melakukan pencoblosan di TPS 1 Kelurahan Bulupabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (27/7/2018).
Bupati Wajo, Andi Burhanuddin Unru melakukan pencoblosan di TPS 1 Kelurahan Bulupabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (27/7/2018). (st hamdana/tribunwajo.com)

(Wajo juga digadang basis massa NH-Aziz tapi hasil perolehan suara pilgub justeru mengecewakan berat. Calon yang diusung Golkar di Pilkada Wajo 2018 juga kalah) 

Baca: Ternyata Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu, Resmi Diumumkan BPOM Ini Bahayanya Bagi Anak!

Baca: BURUAN! Lowongan Kerja 5 Perusahaan PT Freeport, 3 BUMN, dan PTPN XII Cek Sekarang

Baca: Selain www.menpan.go.id, Ini 4 Media Resmi Pengumuman Pendaftaran CPNS 2018

Sejumlah bupati yang juga merangkap Ketua Golkar di daerahnya masing-masing adalah

Fahsar Padjalangi (Bone)

Thoriq Husler (Lutim)

Basli Ali (Selayar)

Namun ketiga ketua Golkar ini memberi suara signifikan kepada NH-Aziz di Pilgub Sulsel 2018.

Salah satu kerabat dekat Nurdin Halid, Mulawarman, memastikan bersih-bersih internal di Golkar itu dalam waktu dekat.

Apalagi Golkar Sulsel bersiap menghadapi Pemilu dan Pilpres 2019.

"Pengkhianat Pemenang di Pilgub Sulsel"

"Selamat kepada pengkhianat, pengkhianatlah pemenang Pilgub Sulsel," demikian di antara sambutan Ketua DPD Golkar Sulsel Nurdin Halid saat temu relawan NH-Aziz.

Untuk membersihkan pengkhianat di internal partai, Nurdin Halid membentuk tim khusus.

Tujuannya, mencari tahu penyebab pasangan Nurdin Halid-Aziz Qhahar Mudzakkar (NH-Aziz) di Pilgub Sulsel. Padahal, daerah tersebut selalu memenangkan Golkar di pemilihan Gubernur Sulsel selama beberapa periode pemilihan.

Hal ini diungkapkan NH saat ditemui di kediamannya, Jalan Mappala, Makassar, Minggu (1/7/2018).

Tim investigasi itu diketuai oleh Ambas Syam dan sekretaris Abdillah Natsir. Tim itu beranggotakan beberapa kader senior partai Beringin.

"Pak Roem (Moh Roem) dan seluruh pengurus, saya minta maaf. Tadi pagi, saya telah membentuk tim investigasi, yang diketuai Ambas Syam. anggota Lakama Wiyaka, Haerul Tallu Rahim, Afiati Amin Syam, serta penasehat Andi Syamsu Alam Mallarangeng," kata Nurdin Halid.

"Mereka akan melakukan investigasi khusus kepada daerah-daerah yang selama ini merupakan basis Golkar, dan tidak pernah kalah pada Pilgub. Terkhusus pada Bupati/Wali Kota yang kalah telak, saya tidak akan pandang di bupati/wali kota, ini adalah disiplin partai," sambungnya.

NH menegaskan, Golkar Sulsel saat ini dan kedepan harus dihuni oleh kader loyal meski konsekuensinya Golkar Sulsel harus hancur akibat bersih-bersih kader yang tidak loyal. Baginya, itu bukan masalah ketimbang dihuni oleh kader yang tidak loyal.

"Lebih baik, saya bersihkan partai ini. Dari pada saya memelihara yang tidak mengungungkan partai," sebut dia.

"Saya tidak butuh bupati dan wali Kota yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Saya butuh bupati walikota yang loyal kepada partai, bukan pada Nurdin Halid. (Investigasi) Ini akan dilakukan secara objektif," papar dia.

Dalam kesempatan itu, ketua koperasi Indonesia ini menyebut bahwa di dalam tim pemenangan NH-Aziz, bahkan lingkup Golkar ada berbagai macam karakter. Ia menyebut, ada yang loyal, bahkan ia menyebut ada penghianat.

"Ada yang loyal, ada yang setengah loyal, dan pasti ada penghianat," tambah NH.(TRIBUN-TIMUR.COM)

Baca: Ternyata Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu, Resmi Diumumkan BPOM Ini Bahayanya Bagi Anak!

Baca: BURUAN! Lowongan Kerja 5 Perusahaan PT Freeport, 3 BUMN, dan PTPN XII Cek Sekarang

Baca: Selain www.menpan.go.id, Ini 4 Media Resmi Pengumuman Pendaftaran CPNS 2018

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved