Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Daerah Rawan Bencana di Sulsel, Cek Adakah Tempat Tinggalmu!

(BPBD) Sulawesi Selatan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang kembali melanda Sulsel.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
chalik/tribunlutra.com
Banjir merendam SMPN 2 Malangke Barat di Desa Kalitata, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (16/10/2017) pagi. 

"Beberapa hari lalu kami sudah lakukan pertemuan untuk membahas masalah itu dan mengimbau tetap waspada dan memantau daerahnya masing masing,"kata Syamsibar kepada Tribun.

Tidak hanya itu, kesiapan menghadapi cuaca esktrem, Pemerintah Provinsi Sulsel telah melakukan sosialisasi dan pengukuhan relawan bencana.

Ia mengaku bahwa Sulsel masuk dalam kategori bencana alam, seperti banjir, longsor dan angin puting beliung. Hal itu didasari dengan kejadian yang kerap melanda Sulsel setiap memasuki musim hujan.

Puting Beliung di Pinrang

 Angin puting beliung menerjang sejumlah rumah warga di Lingkungan Salo II, Kelurahan Salo, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (20/11/2017) seiktar pukul 15.40 Wita.

Sedikitnya, ada tujuh rumah warga mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang itu.

Angin puting beliung menerjang sejumlah rumah warga di Lingkungan Salo II, Kelurahan Salo, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (20/11/2017) seiktar pukul 15.40 Wita.
Angin puting beliung menerjang sejumlah rumah warga di Lingkungan Salo II, Kelurahan Salo, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (20/11/2017) seiktar pukul 15.40 Wita. (hery syahrullah/TribunPinrang.com)

Ketujuh rumah tersebut merupakan milik warga bernama I Summa, La Nawi, Hamka alias Sondong, I Dama, Rifai, La Hindi, dan La Kalla.

Kepala Kelurahan Salo Kabupaten Pinrang, Rusli, Selasa (21/11/2017) mengatakan tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun, kerugian diperkirakan mencapai Rp 130 juta.

Saat ini ia sudah mengumpulkan data para korban. "Saat ini, kami sementara mengurus bantuan buat para korban," tuturnya.(*)

Baca: TERPOPULER - Tarif Ustad Abdul Somad, Ayah Anak Perempuan Jennifer Dunn, dan Hongkong Open 2017

Baca: Dari Agama Hingga Penghasilan, Ini 6 Fakta Rina Nose Setelah Lepas Jilbab, No 1 Bikin Syok!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved