Ini Daerah Rawan Bencana di Sulsel, Cek Adakah Tempat Tinggalmu!
(BPBD) Sulawesi Selatan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang kembali melanda Sulsel.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang kembali melanda Sulsel.
Intensitas hujan deras disertai angin kencang yang terus mengalami peningkatan beberapa hari terakhir rawan terjadinya, genanangan air banjir, longsor dan angin puting beliung.
Baca: Dari Agama Hingga Penghasilan, Ini 6 Fakta Rina Nose Setelah Lepas Jilbab, No 1 Bikin Syok!
Baca: Fredrich Yunadi Kian Terkenal, Usir Anak dan Liburan Rp 5 M, Siapa Sangka Ini Sosok Istri dan Mantan
Baca: TERPOPULER - Tarif Ustad Abdul Somad, Ayah Anak Perempuan Jennifer Dunn, dan Hongkong Open 2017
"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama warga yang tinggal di kawasan dataran rendah," kata Kepala BPBD Sulsel, Syamsibar.
Adapun daerah yang dianggap rawan bencana disebutkan hampir seluruh wilayah Sulsel. Untuk daerah yang rawan banjir seperti di Kecamatan Manggala Jl Swadaya.
Perumnas Antang blok 8 dan 10, Romang Tangngayya (Tamangapa), untuk Kecamatan Panakukang, di Jl Batua, di Kecamatan Ujung Tanah dan Kecamatan Tallo.
Selain itu, Kecamatan Tamalanrea, Paccerakkang, Parangloe.
Sementara kecamatan Biringkanaya di daerah Kompleks Pepabri dan Perumnas Sudiang.
Sementara daerah rawan longsor terdapat di beberapa wilayah, yakni Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Timur, Luwu , Sinjai, Gowa dan Bulukumba.
Waspada Cuaca Ekstrem
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah memberlakukan situasi siaga cuaca ekstrem hingga Maret 2018. Status siaga ini untuk mengantisipasi terjadi bencana alam memasuki puncak musim hujan saat ini.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Syamsibar, status siaga cuaca ekstrem ini sudah disampaikan melalui rapat koordinasi bersama dengan kepala BPBD Kabupaten dan Kota di Sulsel.

"Beberapa hari lalu kami sudah lakukan pertemuan untuk membahas masalah itu dan mengimbau tetap waspada dan memantau daerahnya masing masing,"kata Syamsibar kepada Tribun.
Tidak hanya itu, kesiapan menghadapi cuaca esktrem, Pemerintah Provinsi Sulsel telah melakukan sosialisasi dan pengukuhan relawan bencana.
Ia mengaku bahwa Sulsel masuk dalam kategori bencana alam, seperti banjir, longsor dan angin puting beliung. Hal itu didasari dengan kejadian yang kerap melanda Sulsel setiap memasuki musim hujan.
Puting Beliung di Pinrang
Angin puting beliung menerjang sejumlah rumah warga di Lingkungan Salo II, Kelurahan Salo, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (20/11/2017) seiktar pukul 15.40 Wita.
Sedikitnya, ada tujuh rumah warga mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang itu.

Ketujuh rumah tersebut merupakan milik warga bernama I Summa, La Nawi, Hamka alias Sondong, I Dama, Rifai, La Hindi, dan La Kalla.
Kepala Kelurahan Salo Kabupaten Pinrang, Rusli, Selasa (21/11/2017) mengatakan tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun, kerugian diperkirakan mencapai Rp 130 juta.
Saat ini ia sudah mengumpulkan data para korban. "Saat ini, kami sementara mengurus bantuan buat para korban," tuturnya.(*)
Baca: TERPOPULER - Tarif Ustad Abdul Somad, Ayah Anak Perempuan Jennifer Dunn, dan Hongkong Open 2017
Baca: Dari Agama Hingga Penghasilan, Ini 6 Fakta Rina Nose Setelah Lepas Jilbab, No 1 Bikin Syok!