Pelayanan Kesehatan RS Bhayangkara Makassar Berbasis Teknologi Informasi
Hal itu dibuktikan RS Bhayangkara dengan meluncurkan aplikasi "Hallo Dok" langsung, oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin di RS Bhayangkara, Selasa (1
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar mulai menerapkan pelayanan berbasis teknologi informasi.
Hal itu dibuktikan RS Bhayangkara dengan meluncurkan aplikasi "Hallo Dok" langsung, oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin di RS Bhayangkara, Selasa (16/7/2019) siang.
TRIBUNWIKI: Ini Enam Madrasah Ibtidaiyah Swasta di Kecamatan Ujung Tanah Makassar
Selingkuhan Bunuh Suami Pacar Divonis 18 Tahun, Keluarga Korban Protes
Legislator Minta Pemkot Makassar Tindak Pengelola Pasar Segar! Ini Masalahnya
Wakai MaRI Makassar Beri Diskon Hingga 30 Persen
Seorang Jamaah Calon Haji Bantaeng Batal Berangkat, Ini Penyebabnya
Pasalnya kata Irjen Pol Hamidin, saat ini sebagian besar RS seperti RS Polri Kramat Jati Jakarta telah mengembangkan sistem itu, seiring juga kini masuk pada Era 4.0.
"Sekarang ini sistemnya Call Buy And Get artinya apa, sekarang itu orang kalau mau beli nasi padang saja pakai teknologi, jadi kedepannya seperti itu," ungkap Hamidin.
Belum lagi lanjut Hamidin, dalam beberapa tahun terakhir e-Commerce di Indonesia seperti Bukalapak dan Lazada telah lama menerapkan sistem transaksi online.
Untuk itu, kedepannya di RS Bhayangkara Makassar transaksi atau pelayanan dalam kesehatan pasien dan dokter Bhayangkara akan menerapkan pelayanan kekinian.
"Jadi nantinya orang-orang yang sudah diperiksa disini (RS Bhayangkara), ia tidak lagi datang mengantre disini, melainkan konsultasi lewat online saja," ujar Hamidin.
Begitu juga pelayanan pengantaran obat, pasien RS Bhayangkara tidak lagi antre di loket mengambil obat, tapi melalui aplikasi dan memasukan resep obat dari dokter.
Menurut Kapolda Hamidin, pelayanan di Bhayangkara tiap tahunnya itu meningkat. Apalagi, selama ini pasien di Bhayangkara 85 persen adalah dari masyarakat umum.
Sedangkan 15 persen pasien dimiliki RS Bhayangkara ialah anggota Polri, Pegawai Megeri Sipil (PNS) Polri, dan juga keluarga dari anggota Polri dan PNS Polri di Sulsel.
Ditambah juga, RS Bhyangkara di Jl Andi Mappaodang, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar ini merupakan RS Polri terbesar kedua setelah RS Kramat Jati di Jakarta.

"Kita melihat saja, kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat dan Polri itu terus meningkat, makanya kita tingkatkan ditiap tahun pada bidang kesehatan," jelasnya.
Dengan begitu, selain luncurkan aplikasi "Hallo Dok". Irjen Hamidin juga resmikan gedung Pelayanan dan meletekkan batu pertama gedung perawatan Bhayangkara.
Dalam peresmian ini, hadir Wagub Sulsel, Sudirman Sulaiman, Kabid Dokkes Polda, Kombes Pol Raden Harjuno, Karumkit RS Bhayangkara, Kombes dr. Farid Amansyah.
Kemudian, diikuti pejabat Kapus Dokkes Polri, Pengurus IDI Kota Makassar, Pejabat Polda Sulsel, para Kapolres Se-Makassar Raya, dan Pengurus Bhayangkari. (dal)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
Follow akun instagram Tribun Timur:
1