Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Luwu Timur Masuk Gerakan Menuju 100 Smart City 2018 Indonesia, Ini Kata Thorig Husler

Luwu Timur pun satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk dalam gerakan itu.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
handover
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler dalam Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bagi 50 kabupaten/kota yang masuk dalam Gerakan Menuju 100 Smart City tahun 2018, di Hotel Red Top Jakarta, Selasa (8/5/2018). 

Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Kabupaten Luwu Timur termasuk 50 kabupaten/kota di Indonesia masuk Gerakan Menuju 100 Smart City 2018.

Itu terungkap dalam Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bagi 50 kabupaten/kota yang masuk dalam Gerakan Menuju 100 Smart City tahun 2018, di Hotel Red Top Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Kegiatan dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Luwu Timur pun satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk dalam gerakan itu.

Dari 126 kabupaten/kota yang mengikuti assesment hanya 50 kabupaten/kota yang terpilih untuk masuk dalam Gerakan Menuju 100 Smart City 2018. Kegiatan tindak lanjut hasil assesment yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

"Tujuan utama dari smart city yaitu bagaimana menghadirkan pelayanan publik yang cepat, tepat dan ringkas dengan memanfaatkan teknologi digital," kata Menteri Kominfo RI, Rudiantara dalam rilis yang diterima tribunlutim.com.

Baca: Luwu Timur Akan Adopsi Konsep Smart City Kota Tangerang, Ini Manfaatnya

Baca: Terapkan Smart City, LP2M Unhas Undang Bupati Indah Pembicara Seminar

Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengatakan smart city sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah kabupaten untuk meningkatkan pelayanan publik di daerah berjuluk Bumi Batara Guru.

"Selain untuk peningkatan kualitas dan kinerja pelayanan, juga diharapkan dapat mengurangi biaya dan konsumsi sumber daya serta terlibat lebih efektif dan aktif dengan warganya," kata Husler.

Ada enam konsep utama dari smart city yaitu smart governance atau tata kelola pemerintahan yang cerdas, smart living atau hidup yang cerdas, smart environment atau lingkungan cerdas.

Selain itu, smart economy atau ekonomi cerdas, smart people atau masyarakat cerdas dan smart mobility atau mobilitas cerdas.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Baperlitbangda) Luwu Timur, Abrinsyah, menuturkan penerapan smart city sudah menjadi fokus pembangunan daerah.

"Dan telah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Luwu Timur 2016-2021," ujar Abriansyah.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Luwu Timur, Andy Murphy menilai Kominfo sebagai leading sector akan melibatkan semua unsur dinas dan stakeholder pembangunan yang ada.

"Jauh hari kami sudah mempersiapkan penerapan smart city di Luwu Timur karena ini sudah menjadi tuntutan zaman," katanya.

Hadir Wakil Ketua 1 DPRD Luwu Timur, HM Siddiq BM, Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Budiman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Andi Tabacina Akhmad, Kabag Pemerintahan, Senfri Oktovianus, Kabag Humas dan Protokol, Alimuddin Natsir.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved