Prabowo Sahkan Pembentukan Ditjen Ponpes, Sekjen As'adiyah: Bukti Nyata Dukungan Pemerintah
Presiden Prabowo Subianto sudah menyetujui pembentukan Ditjen Pondok Pesantren (Ponpes) bertepatan di Hari Santri Nasional 2025, Rabu (22/10/2025).
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ponpes As'adiyah, Gurutta Haji Andi Muhammad Hasbi Gani mengaku pembentukan Ditjen Pesantren adalah penguatan lembaga pendidikan keagamaan.
"Dengan dibentuknya Direktorat Jenderal Pesantren itu adalah penguatan lembaga pendidikan keagamaan dan bukti nyata dukungan pemerintah terhadap Pesantren," ujarnya kepada Tribun-Timur.com saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Kamis (23/10/2025).
Menurutnya, Pesantren sejak dulu memang punya andil besar dalam mengawal sejarah Indonesia.
"Sejak dulu Pesantren memiliki andil yang cukup besar dalam mengawal Indonesia. Pesantren akan menjadi role model sistem pendidikan modern, Insya Allah," katanya.
"Apalagi, Presiden Prabowo Subianto memberi dukungan penuh dan fokus terhadap kemajuan Pesantren di Indonesia," sambungnya.
Disetujui Prabowo
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) bakal dibentuk.
Presiden Prabowo Subianto sudah menyetujui pembentukan Ditjen Pesantren tersebut.
Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar tepat di Hari Santri Nasional 2025, Rabu (22/10/2025).
Nasaruddin Umar mengapresiasi seluruh pihak berkaitan dengan dibentuknya Ditjen Pesantren, termasuk Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i.
“Wabil khusus Wamenag telah memerjuangkannya sesegera mungkin,” ujar Nasaruddin di Jakarta usai memimpin Apel Hari Santri 2025, Rabu (22/10/2025), dikutip dari keterangan resmi.
Baca juga: Pengelola Pesantren di Bulukumba Sebut Angin Segar Terbentuknya Ditjen Ponpes
Dikutip dari laman Kemenag, usulan pembentukan Ditjen Pesantren telah bergulir sejak 2019 pada masa Menag Lukman Hakim Saifuddin.
Kemenag kemudian kembali mengajukan proposal ke Kemenpan RB pada 2021 dan 2023 di era Yaqut Cholil Qoumas, serta terakhir pada 2024 di bawah kepemimpinan Nasaruddin Umar.
Wamenag Romo Muhammad Syafi’i mengungkapkan telah menerima kabar dari Kementerian Sekretariat Negara dengan nomor B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025 tertanggal 21 Oktober 2025 yang menegaskan Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi telah memerintahkan pembentukan Ditjen Pesantren.
“Dengan surat ini, saya ingin menyampaikan bahwa Presiden telah menyetujui pembentukan Ditjen Pesantren," ungkapnya.
| Hujan Deras Guyur Wajo, Puluhan Kendaraan Tertimpa Pohon di Sengkang |
|
|---|
| Bimtek Rp4,5 Juta di Wajo Dikeluhkan Kepsek, Diduga Ada Intervensi Kadis |
|
|---|
| Kursi PDIP Kosong di 7 Kabupaten, Pengamat: Tantangan Krisis Kader Jelang Konferda |
|
|---|
| Harapan Kepala Kantor Kemenag Wajo Soal Ditjen Pesantren Disetujui Presiden Prabowo |
|
|---|
| Rp16 Miliar Digelontorkan Pemkab Wajo Bayar Gaji 4000 PPPK Paruh Waktu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.