Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

MQKI Internasional 2025

MQK 2025 di Wajo Berakhir Spektakuler, Ribuan Santri Saksikan Pesta Kembang Api

MQK Nasional dan Internasional 2025 resmi ditutup di Wajo. Jawa Tengah juara umum, Budi Doremi hibur ribuan penonton.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
Jabal Qubais/Tribun Timur
  MQKI 2025 - Panggung Musabaqah Qiraatil Kutub 2025 di Lapangan Merdeka Sengkang. Penutupan MQK Nasional ke-8 dan Internasional ke-1 berlangsung Senin (6/10/2025) malam. (Jabal Qubais)   

TRIBUNTIMUR.COM, WAJO – Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional ke-8 dan Internasional ke-1 ditutup secara seremoni di Lapangan Merdeka Sengkang, Senin (6/10/2025) malam.

Hadir Dirjen Pendis Kementerian Agama RI, Prof Amin Suyitno; Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Dr Basnang Said; Kanwil Kemenag Sulsel; serta jajaran Kemenag kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.

Tampak Bupati Wajo, Andi Rosman, bersama wakilnya dr Baso Rahmanuddin, unsur Forkopimda, dan jajaran pemerintah daerah.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars As'adiyah, dan Mars MQK diiringi Orchestra Santri Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone.

Dilanjutkan pembacaan doa Syekh Alaa Noor Bishry Abdullah.

Prof Amin Suyitno menyebut MQK sebagai wujud fungsi pendidikan pesantren.

“Ada tiga fungsi pesantren menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011. Salah satunya yang diadakan seperti malam ini,” ucap Prof Suyitno.

Ia menambahkan, MQK bukan sekadar ajang lomba keagamaan.

Kegiatan ini memberi dampak ekonomi bagi daerah, khususnya Kabupaten Wajo.

“Kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama menyukseskan kegiatan ini. Semoga berkah untuk kita semua,” jelasnya.

Bupati Wajo, Andi Rosman, bersyukur atas terselenggaranya MQK tingkat nasional dan internasional di daerahnya.

“Selaku tuan rumah kami tentu bangga dan Wajo menciptakan sejarah dunia malam ini. Alhamdulillah semua berjalan lancar,” tuturnya.

“Kami juga memohon maaf apabila selama kegiatan masih banyak kekurangan. Besar harapan kami agar seluruh kafilah dari 34 provinsi dan 10 negara serta para tamu membawa kesan positif ke daerahnya,” lanjutnya.

Baca juga: Darah Sulsel Lahir di Jambi, Andi Aisyah Kembali ke Tanah Leluhur Lewat MQK Wajo

Sekjen Pendis Kemenag RI, Prof Arskal Salim, mengumumkan Jawa Tengah sebagai juara umum MQK Nasional ke-8.

Sementara Mahad Aly Salafyah Safiiyah Situbondo, Jawa Timur, dinobatkan sebagai kontestan terbaik tingkat mahasantri.

Penutupan dimeriahkan penampilan Budi Syahbuddin Syukur alias Budi Doremi yang membawakan lagu-lagu andalan seperti “Melukis Senja”, “Mesin Waktu”, “Tolong”, dan “Takkan Hilang”.

Pesta kembang api menjadi penutup perhelatan MQK tingkat nasional dan internasional tersebut. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved