TOPIK
Pemilihan Rektor UIN Alauddin
-
Banyak alumni UIN Alauddin yang tidak bisa mengambil ijazah karena belum ada rektor.
-
Mereka mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa Peduli UIN Alauddin Makassar.
-
Hal utama yang akan menjadi prioritasnya adalah rekonsiliasi seluruh kelompok yang ada di UIN Alauddin.
-
hasil pemilihan rektor akan dilaporkan ke pihak Kementerian Agama pada Senin (18/5/2015).
-
Dapat mengutamakan kepentingan UIN Alauddin, bukan mengedepankan kepentingan golongan apalagi kepentingan pribadi.
-
Yang berhak memilihkan anggota senat dan anggota senat itu terdiri dari guru besar,
-
mekanisme pemilihan rektor akan dilakukan melalui rapat senat tertutup yang akan dipimpin oleh Ketua Senat dan Sekertaris Senat UIN Alauddin.
-
Dalam daftar anggota senat UIN Alauddin yang baru tersebut, sudah memasukkan sejumlah guru besar
-
Undangan sudah siap disebarkan untuk seluruh anggota sena
-
Dalam tuntutannya mahasiswa menolak rencana Pgs rektor melakukan pemilihan ulang
-
Menurutnya, UIN Alauddin harus segera memiliki rektor definitif karena jabatan sebagai rektor UIN Alauddin
-
Keempat bakal calon rektor tersebut, antara lain Prof Dr Mardan MAg dari Fakultas Adab dan Humaniora, Prof Dr Musafir Pababbari MSi dari Fakultas
-
Kurang mendapat antusiasme dari para dosen UIN Alauddin yang memenuhi syarat sebagai calon rektor.
-
Salah seorang alumnus UIN Alauddin yang baru saja diwisuda pada 30 April 2015 lalu, Ardita, mengaku hingga saat ini ia belum mendapat kepastian kapan
-
Muhlis menilai pendaftaran bakal calon rektor di pemilihan rektor kali ini kurang mendapat antusiasme dari para dosen UIN
-
Pendaftaran bakal calon rektor akan mulai pada 7 Mei 2015
-
Proses penjaringan bakal calon rektor hanya dilaksanakan selama dua hari, hingga 8 Mei 2015.
-
PSCR ini nantinya akan menjaring kembali para calon rektor
-
kerja keras seluruh tim PSCR tidak mendapat penghargaan dari Menteri Agama dengan menginstruksikan pemilihan rektor ulang.
-
Mengaku tidak memiliki niat lagi untuk mengawal jalannya pemilihannya rektor di UIN Alauddin.
-
Dinilai pemilihan berlangsung dengan jumlah anggota senat yang tidak mencapai quorum.
-
Ali mengatakan mahasiswa UIN Alauddin ibarat anak yang tidak memiliki ayah, karena sampai hari ini tidak memiliki Rektor.
-
Alasan tersebut disampaikan Pgs Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Ahmad Tahib Raya MA
-
Menurutnya, sekitar tiga pekan lalu, Pgs Rektor UIN Alauddin telah berupaya mempertemukan keduanya.
-
Pada pemilihan rektor lalu, Prof Mardan tidak menghadiri pemilihan karena menilai proses pemilihan yang dilakukan tidak mengacu pada Keputusan Menteri
-
"Atas dasar apa pemilihan rektor ulang dilakukan?"
-
Menanggapi rencana Menteri Agama yang akan melantik rektor UIN Alauddin pada April mendatang
-
Prof Mardan menyerahkan sepenuhnya terkait masalah pemilihan rektor UIN Alauddin kepada Kementerian Agama
-
"Memang prosesnya akan dipercepat, supaya UIN Alauddin memiliki rektor definitif,"katanya, Minggu (8/3/2015).
-
Ia juga menyampaikan ketidaksukaannya jika disebut sebagai caretaker.