Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

‎Pemboman Ikan di Tanakeke Makin Marak, Bupati Takalar Bereaksi Keras

‎Ledakan keras sesaat kemudian terdengar, menandakan praktik ilegal itu masih marak terjadi.

Penulis: Makmur | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
TAKALAR - Screenshot video aktivitas pengeboman ikan di laut Tanakeke. Bupati Takalar kecam aksi pengeboman ikan tersebut. Aparat penegak hukum selidiki,Kamis 30/10/2025 

‎TRIBUN-TAKALAR.COM - Aksi pemboman ikan di perairan Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, kembali menjadi sorotan publik.
‎Sebuah video amatir berdurasi 11 detik yang memperlihatkan dua nelayan melempar benda diduga bom ke laut viral di media sosial.

‎Ledakan keras sesaat kemudian terdengar, menandakan praktik ilegal itu masih marak terjadi.

‎Video tersebut direkam oleh warga yang kebetulan berada di lokasi kejadian, tepatnya di perairan selatan Pulau Bauluang.

‎Rekaman ini memperkuat dugaan bahwa praktik penangkapan ikan menggunakan bahan peledak masih terus berlangsung, meski telah lama dilarang oleh pemerintah.

‎Warga sekitar menyebut, pelaku pemboman ikan dalam video itu diduga berasal dari Desa Minasa Baji, salah satu wilayah di Kepulauan Tanakeke.

‎Mereka menyebut aktivitas ini bukan hal baru, bahkan sudah berlangsung lama tanpa ada tindakan hukum tegas.

‎Menanggapi maraknya praktik pemboman ikan tersebut, Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, menegaskan bahwa tindakan itu jelas dilarang dan merusak lingkungan laut.

‎“Penangkapan ikan dengan menggunakan bom itu dilarang dan sangat merusak ekosistem,” tegasnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (30/10/2025).

‎Sementara itu, Kapolsek Mappakasunggu Iptu Sumarwan, mengonfirmasi bahwa video viral tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

‎“Sudah ditangani oleh Polres Takalar, Daeng,” ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (30/10/2025).

‎Pernyataan itu diperkuat oleh Kasat Reskrim Polres Takalar, yang menyebut pihaknya telah memanggil sejumlah terduga pelaku untuk dimintai klarifikasi.

‎ “Iya, sudah kami undang para terduga pelaku untuk memberikan keterangan lebih lanjut,” ungkapnya.

‎Meski demikian, hingga kini masyarakat masih menantikan langkah nyata aparat penegak hukum untuk memberikan efek jera bagi para pelaku agar praktik ini benar-benar berhenti.

‎Ketua Pokmaswas Jagad Samudra Tanakeke, Masriadi Tika’, dengan tegas menyayangkan aksi tersebut.

‎Menurutnya, pemboman ikan adalah tindakan destruktif yang bisa merusak keseimbangan ekosistem laut.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved