Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Koperasi Merah Putih

Baru 2 Bulan Launching, Omzet Koperasi Merah Putih Desa Aeng Batu Batu Takalar Rp 2 Juta Per Hari

Diresmikan serentak oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 21 Juli 2025, koperasi ini baru berusia dua bulan, namun gaung dan manfaatnya

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR
KOPERASI PERCONTOHAN - Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye saat saat diwawancarai Fiorena Jieretno, di Koperasi Merah Putih di Desa Aeng Batu Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulsel, Rabu (24/9/2025), dan akan tayang dalam podcast Tribun Timur. Koperasi di desa ini jadi pilot project. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Suasana sore di Desa Aeng Batu Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulsel, Rabu (24/9/2025), tampak ramai di sebuah bangunan mirip Istana Negara.

Warga silih berganti datang ke gerai sembako untuk mendapatkan harga murah. 

Bagi ibu-ibu rumah tangga, selisih harga ini terasa besar.

“Lebih dekat, lebih murah. Sangat membantu sekali,” kata Junniati Daeng Raru, seorang anggota koperasi dengan wajah lega.

Inilah Koperasi Merah Putih (KMP) Aeng Batu Batu, yang kini menjadi pilot project nasional digitalisasi koperasi desa. 

Diresmikan serentak oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 21 Juli 2025, koperasi ini baru berusia dua bulan, namun gaung dan manfaatnya sudah meluas.

Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, menyebut pencapaian ini sebagai kebanggaan daerah.

“Alhamdulillah, Desa Aeng Batu Batu terpilih sebagai lokasi pilot project. Ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga contoh nyata bahwa desa bisa jadi penggerak utama ekonomi masyarakat,” ujarnya saat diwawancarai host podcast Tribun Timur, Fiorena Jieretno.

Awalnya, koperasi ini mengelola tujuh unit usaha: apotek, klinik, agen LPG, agen pos, penjualan pupuk, gerai sembako, dan agen mandiri. 

Namun statusnya sebagai Kampung Nelayan Merah Putih membawa tambahan dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan: pabrik es, SPBN, kurs turet, 10 kapal, dan tambatan perahu. Kini, KMP mengelola 11 unit usaha yang langsung menyentuh kebutuhan warga pesisir.

Baca juga: Warga: Koperasi Merah Putih Desa Aeng Batu Batu Takalar Lebih Dekat, Lebih Murah

Kepala Desa Aeng Batu-Batu, Syarifa Ratu Yuliani menuturkan, pembangunan kantor koperasi hanya memakan waktu empat bulan.

“Sejak diresmikan, tiap hari semakin banyak orang datang. Anggota pun terus bertambah,” katanya.

Hingga September 2025, jumlah anggota koperasi sudah mencapai 3.200 orang.

Dengan sistem yang sudah terdigitalisasi, koperasi ini bisa memantau data secara real time.

Rata-rata omzet harian mencapai Rp2 juta.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved