Koperasi Merah Putih
Koperasi Merah Putih Aeng Batu Batu Takalar Kelola 11 Unit Usaha dan Lebih Murah Dibanding di Pasar
Di Desa Aeng Batu Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulsel sebuah koperasi desa tumbuh menjadi kebanggaan baru masyarakat Takalar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Di Desa Aeng Batu Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulsel sebuah koperasi desa tumbuh menjadi kebanggaan baru masyarakat Takalar.
Koperasi Merah Putih (KMP) yang baru diresmikan pada pertengahan 2025 ini kini ditetapkan sebagai pilot project digitalisasi koperasi desa oleh Kementerian Koperasi RI.
Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, menyebut terpilihnya Takalar sebagai lokasi implementasi program gagasan Presiden Prabowo Subianto itu sebagai sebuah kehormatan.
“Alhamdulillah, ini menjadi kebanggaan bagi kami di Takalar, sekaligus contoh bagi desa-desa lain yang ingin mendirikan koperasi serupa,” ujarnya saat diwawancarai, Rabu (24/9/2025), dan akan tayang dalam podcast Tribun Timur.
Takalar bahkan mendapat sorotan khusus dari Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop) Ahmad Zabadi, yang meminta agar koperasi ini terus dikembangkan dan semakin banyak melibatkan anggota sehingga manfaatnya kian meluas.
Kepala Desa Aeng Batu Batu, Syarifa Ratu Yuliani, menceritakan bahwa sejak Maret 2025 mereka mulai merencanakan pembangunan kantor koperasi.
Setelah diresmikan oleh bupati, Koperasi Merah Putih ditunjuk sebagai lokasi mock-up launching saat Presiden meluncurkan program nasional koperasi desa di Klaten pada Juli lalu.
“Kami awalnya mengelola tujuh unit usaha, mulai dari apotek, klinik, agen LPG, agen pos, penjualan pupuk, gerai sembako, hingga agen mandiri. Kemudian ditetapkan pula sebagai Kampung Nelayan Merah Putih oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, sehingga mendapat tambahan bantuan berupa kurs turet, pabrik es, SPBN, 10 kapal, dan tambatan perahu. Dengan itu kini kami mengelola 11 unit usaha,” jelas Syarifa mengatakan.
Baca juga: Koperasi Merah Putih Aeng Batu-Batu: Cerminan Kepemimpinan Visioner Bupati Daeng Manye
Keberadaan koperasi ini langsung terasa manfaatnya bagi masyarakat.
Gerai sembako menjadi unit usaha paling favorit.
Harga minyak goreng, misalnya, yang di pasar mencapai Rp20.000 per liter, di koperasi ini hanya sekitar Rp15.500.
Seorang warga yang juga anggota koperasi, Junniati Dg Ratu mengaku terbantu.
“Karena dekat rumah, harga lebih murah daripada di pasar. Sangat membantu sekali. Harapannya stok barang lebih lengkap dan klinik lebih banyak obat sehingga kami tidak perlu keluar jauh untuk membeli,” ungkapnya.
Baca juga: Seskemenkop Ahmad Zabadi: Kopdes Aeng Batu-batu Takalar Layak Percontohan Nasional
Bupati Firdaus menambahkan, koperasi yang mulai dirintis pada Februari 2025 ini akan terus berkembang sesuai kebutuhan warga.
“Koperasi ini bukan hanya simpan pinjam, tapi terintegrasi dengan banyak layanan. Harapannya bisa direplikasi di banyak desa,” tuturnya.
Selain menjadi pilot project nasional, kehadiran Koperasi Merah Putih juga menunjukkan bagaimana desa dapat menjadi pusat inovasi ekonomi berbasis masyarakat.
Dari kebutuhan sehari-hari hingga layanan kesehatan, koperasi ini mulai menjelma sebagai tulang punggung ekonomi warga pesisir Takalar.(*)
Koperasi Merah Putih
Desa Aeng Batu-batu
Bupati Takalar
Mohammad Firdaus Daeng Manye
Kementerian Koperasi
Ahmad Zabadi
Gaji Staf Desa Takalar Kini Cair Bulanan, Instruksi Langsung Bupati |
![]() |
---|
Dinas PUPR Takalar Langsung Perbaiki Jalan Rusak yang Dikeluhkan Warga |
![]() |
---|
Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye 'Gercep' Bantu Bocah Penderita Tumor Otak, Ibu: Kami Terharu |
![]() |
---|
Warga Takalar Serbu Pasar Murah: Beras Bulog Hanya Rp 11 Ribu, Gula Rp 15 Ribu, Minyak Rp 15 Ribu |
![]() |
---|
Anggaran Rp5,5 M Bangun Kantor Bupati dan DPRD Takalar Dialihkan ke BPJS Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.