Pemkab Takalar
Bupati Takalar: Pengusaha Kecil Menengah Harus Manfaatkan Platform Digital Tembus Pasar Nasional
Sebanyak 240 pegusaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Takalar, Sulsel mengikuti kegiatan
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 240 pegusaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Takalar, Sulsel mengikuti kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil, yang digelar oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian RI, di Pattallassang, Takalar, Senin (22/9/2025).
Acara dibuka langsung oleh Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye, dihadiri Anggota DPR RI H Achmad Dg Se’re, Direktur Aneka Kemenperin Reny Meiany, Wakil Ketua DPRD Takalar H Fadel Achmad, serta Kabid PSDI Disperindag Kabupaten Takalar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Kemenperin untuk menumbuhkan wirausaha baru di sektor industri kecil.
Menurut data Kemenperin 2024, sektor IKM menyumbang 61,5 persen terhadap PDB industri nonmigas dan menyerap lebih dari 12 juta tenaga kerja di seluruh Indonesia.
Penguatan kapasitas pelaku IKM penting untuk meningkatkan daya saing, terutama dalam menghadapi era pasar digital.
Dalam kesempatan itu, Bupati Takalar menekankan pentingnya digitalisasi pemasaran bagi pelaku usaha lokal.
"Pelaku IKM harus memanfaatkan platform digital seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, dan marketplace. Pemerintah daerah mendukung penuh transformasi digital agar produk IKM Takalar bisa menembus pasar nasional,” kata Daeng Manye.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 menunjukkan, penggunaan internet untuk kegiatan usaha di Sulawesi Selatan baru mencapai sekitar 36,4 persen.
Angka ini masih lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional sebesar 42 persen, sehingga digitalisasi IKM di Takalar menjadi kunci peningkatan daya saing.
Kabupaten Takalar memiliki lebih dari 1.200 unit IKM yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari pengolahan hasil laut, makanan olahan, hingga kerajinan tangan (Disperindag Takalar, 2024).
Namun, kontribusi IKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Takalar baru sekitar 18 persen, sehingga masih memiliki ruang besar untuk tumbuh.
Dengan pelatihan yang diikuti 240 peserta ini, diharapkan akan lahir wirausaha baru yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mendorong ekonomi lokal.
Data KemenkopUKM (2024) menyebutkan, setiap usaha kecil yang tumbuh berpotensi menyerap rata-rata 3–5 tenaga kerja baru, sehingga program ini diproyeksikan dapat membuka 720–1.200 lapangan kerja tambahan di Takalar dalam jangka menengah.(*)
Bupati Takalar Komitmen Dukung Pembinaan Sosial Narapidana di Lapas |
![]() |
---|
PLH Sekda Takalar Pimpin Apel, Minta OPD Tajamkan Renstra Sesuai Visi Misi Bupati |
![]() |
---|
4 Gerai Kopdes Galesong Baru Beroperasi, Bupati Takalar Apresiasi Inovasi Desa |
![]() |
---|
Bupati Takalar Apresiasi Desa Kampung Beru, Dorong Jadi Desa Digital |
![]() |
---|
Bupati Takalar Tinjau Koperasi dan Resmikan Pojok Internet di Galesong Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.