Pemkab Takalar
Launching Mandiri Benih Padi, Takalar Terima 163 Unit Alsintan
Bupati Takalar Daeng Manye hadiri launching Mandiri Benih Padi di CPI Makassar…
Penulis: Abdul Qayyum | Editor: Sukmawati Ibrahim
Ringkasan Berita:
- Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, menghadiri Launching Mandiri Benih Padi di CPI Makassar, Minggu (16/11/2025).
- Takalar menerima 163 unit Alsintan dan bantuan benih sesuai kebutuhan wilayah. Target produksi padi ditetapkan 6–7 ton per hektare. Ia juga memaparkan perkembangan Kawasan Industri Takalar yang kembali masuk PSN. Acara dihadiri kepala daerah se-Sulsel dan kelompok tani.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, menghadiri Launching Mandiri Benih Padi di Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar, Minggu (16/11/2025).
Ia hadir bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Takalar, Parawangsa.
Acara yang dimulai pukul 08.00 Wita menjadi konsolidasi besar sektor pertanian Sulsel.
Kehadiran kepala daerah se-Sulsel menunjukkan dukungan terhadap program kemandirian benih.
Dalam kegiatan itu, Pemprov Sulsel mengumumkan penyebaran 5 juta kilogram benih padi kepada 9.800 kelompok tani di seluruh kabupaten/kota.
Program ini menjadi langkah strategis meningkatkan produksi sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Bupati Takalar menyampaikan bahwa Takalar menjadi salah satu kabupaten penerima bantuan pertanian dari pemerintah pusat maupun provinsi, termasuk alat dan mesin pertanian (Alsintan).
“Takalar mendapatkan alokasi Alsintan, termasuk combine harvester. Detailnya akan kami sampaikan secara resmi kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Takalar juga menerima bantuan benih sesuai kebutuhan pertanian di kecamatan.
“Bantuan benih sudah sesuai kebutuhan wilayah. Kita berharap ini semakin mendorong produktivitas petani,” jelasnya.
Daeng Manye menegaskan bantuan tersebut ditargetkan berdampak langsung pada peningkatan produksi padi di Takalar.
“Tahun ini kita menerima 163 unit Alsintan. Target produksi kita berada di kisaran 6 sampai 7 ton per hektare,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan perkembangan Kawasan Industri Takalar (KIT) yang kembali masuk daftar Program Strategis Nasional (PSN) setelah revisi terbaru pemerintah pusat.
“Takalar kembali masuk PSN. Pemkab sudah menyiapkan beberapa kebutuhan awal agar kawasan industri bisa segera dibangun,” ungkapnya.
Persiapan mencakup penyelesaian aspek lahan, perencanaan infrastruktur dasar, dan kesiapan teknis lainnya.
Daeng Manye berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi petani, pemerintah daerah, dan pusat dalam meningkatkan produktivitas pangan.
Acara dihadiri pemerintah kabupaten/kota se-Sulsel, pejabat teknis pertanian, kelompok tani, dan pelaku industri pertanian. (*)
| Banggae Jadi Pelopor Koperasi Desa di Mangarabombang Takalar |
|
|---|
| Firdaus Daeng Manye: Koperasi Jadi Motor Ekonomi Desa di Takalar |
|
|---|
| Sanrobone Pelopor Program Gizi 3B di Takalar |
|
|---|
| Gerak Cepat Dishub Takalar Benahi 25 Titik Lampu Jalan di Bontolebang |
|
|---|
| Wakil Bupati Takalar dan Dandim 1426 Tanam Pohon di Desa Ko’mara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/202511-16-dg-many-111.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.