Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Nurhayati: GMTD Melenceng dari Misi Budaya Maritim Mantan Gubernur Sulsel Prof Ahmad Amiruddin

Prof Nurhayati Rahman menilai GMTD melenceng dari misi budaya maritim yang digagas Prof Ahmad Amiruddin.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PROF NURHAYATI
KRITIK GMTD - Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (FIB Unhas) Prof Nurhayati Rahman menyentil PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD). Ia menilai perusahaan yang diprakarsai mantan Gubernur Sulsel Prof Ahmad Amiruddin itu telah melenceng dari misi budaya maritim. Kritik disampaikan terkait kondisi Benteng Somba Opu dan konflik lahan GMTD dengan Kalla Group. 

Ia juga mencontohkan pemberdayaan masyarakat Indian di Amerika Serikat.

Dulu hidup bertani, kini diubah menjadi pusat pariwisata yang menyumbang devisa dengan sekitar 5 juta wisatawan per tahun.

Budayawan Sulsel ini menyampaikan, masyarakat di Tamalate yang kini menjadi Tanjung Bunga seharusnya dibuatkan kampung budaya nelayan.

Rumah ditata, kolong dijadikan galeri, dan masyarakat didampingi.

“Mereka ditingkatkan pendapatannya seperti orang di Colmar dan Indian,” ucapnya.

Konflik JK–GMTD

Prof Nurhayati turut menyinggung konflik sengketa lahan antara Kalla Group dan GMTD di Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar.

Menurutnya, Jusuf Kalla tidak salah karena membeli tanah dari ahli waris Kerajaan Gowa.

“Nah memang sejarah Kerajaan Makassar yang bernaung di Kerajaan Gowa-Tallo berada di bawah raja,” katanya. (*)

 


 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved