Prof Nurhayati: GMTD Melenceng dari Misi Budaya Maritim Mantan Gubernur Sulsel Prof Ahmad Amiruddin
Prof Nurhayati Rahman menilai GMTD melenceng dari misi budaya maritim yang digagas Prof Ahmad Amiruddin.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Ia juga mencontohkan pemberdayaan masyarakat Indian di Amerika Serikat.
Dulu hidup bertani, kini diubah menjadi pusat pariwisata yang menyumbang devisa dengan sekitar 5 juta wisatawan per tahun.
Budayawan Sulsel ini menyampaikan, masyarakat di Tamalate yang kini menjadi Tanjung Bunga seharusnya dibuatkan kampung budaya nelayan.
Rumah ditata, kolong dijadikan galeri, dan masyarakat didampingi.
“Mereka ditingkatkan pendapatannya seperti orang di Colmar dan Indian,” ucapnya.
Konflik JK–GMTD
Prof Nurhayati turut menyinggung konflik sengketa lahan antara Kalla Group dan GMTD di Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar.
Menurutnya, Jusuf Kalla tidak salah karena membeli tanah dari ahli waris Kerajaan Gowa.
“Nah memang sejarah Kerajaan Makassar yang bernaung di Kerajaan Gowa-Tallo berada di bawah raja,” katanya. (*)
| 14 Posisi Lowongan Kerja Dibuka Perusahaan Tambang Adaro Energy, Minat? Daftar di Sini! |
|
|---|
| Profil Marjan Massere DPRD Maros Desak Bupati Prioritaskan Jembatan Roboh Pakere, Sama-sama PAN |
|
|---|
| 3 Bulan Tawuran Tallo Makassar Tak Reda, 2 Tewas dan 18 Rumah Terbakar |
|
|---|
| Jembatan Haji Bohari Maros Roboh 20 November, DPRD Minta Jadi Prioritas Perbaikan |
|
|---|
| 100 Miliar untuk Air Bersih, Pemkab Maros Ajukan Pinjaman ke PT SMI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-24-PROF-NURHAYATI.jpg)