Ekspor Sulsel Tembus 63 Negara, Nilai Capai Rp8,9 Triliun Semester I 2025

Chadidjah menyebut sektor karantina turut menyumbang capaian tersebut melalui peningkatan ekspor.

“Aktivitas ekspor hewan, ikan, dan tumbuhan mendukung pertumbuhan nelayan, petani, dan petambak melalui nilai tukar, logistik, dan nilai komoditas yang meningkat,” jelasnya.

Ia menegaskan, tugas karantina bukan hanya menjaga gerbang lalu lintas komoditas, tetapi juga melindungi sumber daya hayati, mendukung ketahanan pangan, dan kelancaran perdagangan nasional.

Karantina Sulsel terus memperkuat pengawasan di pelabuhan, bandara, dan lintas batas antarpulau dengan sistem single submission (SSm) dan layanan daring melalui aplikasi All Indonesia.

Ketua Tim Kerja Penegakan Hukum, Nuralim, menyampaikan bahwa petugas baru-baru ini menahan empat ekor anjing jenis pitbull yang tiba tanpa dokumen resmi.

Penahanan dilakukan berkat koordinasi dengan PT Pelni Cabang Makassar.

Anjing tersebut diturunkan dari KM Gunung Dempo asal Surabaya dengan tujuan Makassar dan Nabire.

“Penahanan dilakukan karena hewan tidak dilengkapi sertifikat kesehatan dari daerah asal,” ujarnya.

Dokumen karantina merupakan syarat wajib dalam pengiriman hewan.

Tanpa dokumen, hewan berpotensi membawa penyakit berbahaya seperti rabies atau zoonosis lainnya.

“Tugas kami adalah menjamin keamanan hayati sekaligus memperlancar arus komoditas antarpulau dan antarnegara,” tutupnya. (*)