Pemprov Sulsel
Rp1,28 Triliun Dana Pemprov Sulsel Mengendap di Bank, Jufri Rahman: Jangan Salahkan Daerah
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel turut memiliki dana tersimpan di bank Sulselbar Rp1, 28 triliun per September 2025
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sorotan publik sedang tertuju saat dana pemerintah daerah mengendapkan di bank.
Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ( Pemprov Sulsel ) turut memiliki dana tersimpan di bank.
Catatan menunjukkan simpanan Pemprov Sulsel bank per September 2025 mencapai Rp1,28 triliun.
Angka ini menambah daftar daerah yang memiliki dana besar belum terserap.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyebut keuangan daerah terpusat di Bank Sulselbar.
"Semuanya di Bank Sulselbar, setau saya semuanya tidak boleh di deposito di bank lain," kata Andi Sudirman di Makassar, Jumat (24/10/2025).
Baca juga: Siapa Benar? Gubernur Dedi Mulyadi Versus Menkeu Purbaya Adu Data Uang Mengendap di Bank
Andi Sudirman mengaku pencatatan kas anggaran sudah berubah di Oktober.
Pasalnya program terus berjalan menuju akhir Oktober ini.
"Ini masalah aktual. Itu sesuatu yang sudah dikomit (diwajibkan) rekanan kontraktor yang belum diambil. Itu tercatat di bank," jelasnya.
Data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hingga Oktober 2025, realisasi belanja APBD Pemprov Sulsel baru mencapai 56,15 persen.
Sedangkan realisasi pendapatan sudah 70,39 persen.
Kemendagri menempatkan Sulsel masih di zona hijau, namun dengan catatan hampir merah.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman menjelaskan rendahnya serapan anggaran bukan sepenuhnya salah pemda.
Sebab sejak awal tahun pemerintah daerah dihadapkan pada penyesuaian besar akibat terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja.
Sehingga belanja daerah baru bergulir di pertengahan hingga akhir tahun.
"Jangan menyalahkan daerah juga. Kita terlambat mulai kegiatan karena di awal tahun langsung keluar Inpres nomor 1 tahun 2025. Ada pengurangan belanja dan sebagian dana ditarik ke pusat," ujar Jufri.
Menurutnya, kondisi itu memaksa daerah menyesuaikan ulang regulasi APBD.
Kini Pemprov Sulsel terus berupaya mempercepat serapan anggaran.
Pemprov Jakarta Terbanyak
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut 15 pemerintah daerah ini masuk daftar dengan jumlah uang mengendap terbanyak di bank.
Bahkan jumlahnya tidak main-main, berdasarkan data Purbaya, para gubernur ini mengendapkan uang hingga triliunan di bank hingga berefek ke ekonomi.
Dari 15 daerah ini, teratas ada Pemprov DKI Jakarta dengan jumlah sekitar Rp14,6 triliun.
Dalam pemaparannya, Purbaya memperlihatkan 15 pemda yang memiliki simpanan uang terbanyak per September 2025 dan berikut daftarnya:
- Pemprov DKI Jakarta: Rp14,6 triliun
- Pemprov Jawa Timur: Rp6,8 triliun
- Pemkot Banjarbaru: Rp5,1 triliun
- Pemprov Kalimantan Utara: Rp4,7 triliun
- Pemprov Jawa Barat: Rp4,1 triliun
- Pemkab Bojonegoro: Rp3,6 triliun
- Pemkab Kutai Barat: Rp3,2 triliun
- Pemprov Sumatera Utara: Rp3,1 triliun
- Pemkab Kepulauan Talaud: Rp2,6 triliun
- Pemkab Mimika: Rp2,4 triliun
- Pemkab Badung: Rp2,2 triliun
- Pemkab Tanah Bumbu: Rp2,1 triliun
- Pemprov Bangka Belitung: Rp2,1 triliun
- Pemprov Jawa Tengah: Rp1,9 triliun
- Pemkab Balangan: Rp1,8 triliun. (*)
pemerintah daerah
Kementerian Keuangan
Sulawesi Selatan
Pemprov Sulsel
Andi Sudirman Sulaiman
Bank Sulselbar
Jufri Rahman
| Ini Isi Pertanyaan Job Fit Pejabat Eselon II Pemprov Sulsel |
|
|---|
| APBD Perubahan Sulsel Masuk Tahap Evaluasi Kemendagri, Proyek Multiyears Aman |
|
|---|
| Pemprov Sulsel Siapkan 5 Ribu Ton Benih Gratis, SPHP Disalurkan Bertahap |
|
|---|
| Pemprov Sulsel Bangun SPAM Mamminasata, Anggaran Tahap Awal Rp82 Miliar |
|
|---|
| Gubernur Sulsel Tawarkan Skema Kepemilikan Pesawat Antarprovinsi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.