Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Sulsel Dibakar

DPRD Sulsel Tempati Kantor BMBK Tanpa Sewa

Gedung DPRD Sulsel rusak pasca demo. Dewan berkantor di gedung BMBK tanpa sewa, hanya pinjam pakai selama proses pembangunan.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com
GEDUNG DPRD SULSEL - Petugas Damkar Makassar tampak memadamkan sisa api di gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Sabtu (30/8/2025) pagi. Gedung DPRD Sulsel rusak pasca demo. Anggota DPRD Sulsel berkantor di gedung BMBK tanpa sewa, hanya pinjam pakai selama proses pembangunan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) sementara waktu berkantor di gedung milik Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga serta Bina Konstruksi (BMBK).

Gedung tersebut terletak di Jl AP Pettarani, Kota Makassar, tepat di sebelah Taman Pakui Sayang.

Langkah ini diambil karena gedung DPRD Sulsel akan dibangun kembali usai aksi demonstrasi yang berujung pembakaran.

Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi, menyebut penggunaan gedung Dinas BMBK bersifat pinjam pakai.

“Gedung ini milik Dinas PU dan Bina Marga. Kami meminjam pakai sementara, selama gedung DPRD masih dalam tahap rehabilitasi dan pembangunan kembali,” katanya, Selasa (9/9/2025).

Baca juga: DPRD Sulsel Pindah ke BMBK Sambil Tunggu Rp233 Miliar dari Pusat, Klaim Asuransi Masuk Kas

Ia memastikan seluruh aktivitas kelembagaan DPRD tetap berjalan di lokasi sementara tersebut.

Mulai dari kegiatan komisi, fraksi, pimpinan, hingga rapat paripurna. Sekretariat DPRD juga berkantor di gedung BMBK.

“Selama fasilitasnya bisa digunakan dan representatif, tidak ada persoalan. Yang penting, kami tetap bisa bekerja maksimal,” ujarnya.

Cicu, sapaan akrab Andi Rachmatika, menambahkan jika ada perkembangan terkait pembangunan kantor baru DPRD, akan dibahas dan diputuskan bersama.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan Pemprov Sulsel telah mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk perbaikan gedung DPRD.

“Kita mengusulkan sesuai hasil hitungan dan sudah ajukan ke Kementerian PU,” katanya.

Ia menyebut jumlah anggaran yang diajukan sebesar Rp233 miliar.

“Dari Kementerian sudah baca beritanya tahun ini. Insyaallah, mudah-mudahan sesuai apa yang disampaikan,” ujarnya.

“Tapi itu masih secara berita yang kita baca. Kita tunggu saja hasil balasan suratnya,” tambahnya.

Pemprov telah mengajukan permohonan anggaran ke Kementerian PU.

“Kita sudah hitung yang masuk semua, dan di-cover di kementerian,” jelasnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved