Pemkab Sidrap
Bupati Sidrap Bikin Edaran, Deretan Tempat Dibersihkan di Sidrap di Peringatan World Cleanup Day
Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, menggelar aksi bersih-bersih secara serentak, Sabtu (20/9/2025) dalam rangka World Cleanup Day
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, menggelar aksi bersih-bersih secara serentak pada Sabtu (20/9/2025) dalam rangka World Cleanup Day 2025.
Gerakan global ini penting karena pada 2024, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah nasional tercatat 27.740.752,06 ton/tahun.
Aksi melibatkan berbagai elemen masyarakat — mulai dari pemerintah daerah hingga pelajar — dengan fokus pada saluran/drainase/irigasi, sungai, lingkungan permukiman, dan perkantoran.
Keterlibatan lintas elemen ini dianggap krusial karena dari data SIPSN, hanya sekitar 38,63 persen dari total sampah yang dihasilkan berhasil ‘terkelola’ dengan baik melalui pengurangan, penanganan, dan fasilitas pengelolaan seperti TPA yang memenuhi standar.
Sisanya — sekitar 61,37 persen — belum tertangani secara memadai.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif Nomor 600.1.17.3/9/DLH, yang menginstruksikan pembersihan serentak di berbagai lokasi.
Instruksi tersebut sejalan dengan kebijakan nasional dan target pengelolaan sampah, khususnya yang diatur dalam Undang-Undang dan kebijakan KLHK.
Lokasi sasaran antara lain terminal dan Pasar Sentral Pangkajene, perbatasan Pinrang–Sidrap hingga Pasar Lawawoi, area samping Pasar Baru Rappang, Jalan Dongi Tanru Tedong, fasilitas kesehatan, dan kawasan sekolah di seluruh Kabupaten Sidrap.
Pemilihan lokasi tersebut strategis, karena tempat-tempat umum dan sekolah sering menjadi titik pengumpulan sampah yang sangat terlihat oleh masyarakat dan berpotensi menjadi pusat sumber polusi visual dan bau.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sidrap menerjunkan tim pendamping agar kegiatan pembersihan dapat berjalan efektif di setiap lokasi.
Sampah yang terkumpul akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk diproses lebih lanjut.
Namun perlu dicatat bahwa menurut data SIPSN, sebagian besar TPA di Indonesia masih belum memenuhi standar sanitary landfill, dan praktik open dumping masih marak.
Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, meninjau langsung beberapa lokasi aksi, memberi semangat dan apresiasi kepada peserta.
“Aksi ini bukan hanya sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Selain bersih-bersih sampah, Wabup Nurkanaah juga melakukan penanaman bibit alpukat di Kompleks SKPD Kabupaten Sidrap sebagai bagian dari upaya penghijauan.
Upaya penghijauan ini penting mengingat data BPS Kabupaten Sidrap menyebut bahwa luas hutan di Sidrap adalah sekitar 68.811 hektar, yang mencakup sekitar 36,5 persen dari total wilayah kabupaten tersebut.(*)
Pemkab Sidrap dan DPRD Sepakati APBD Perubahan 2025 |
![]() |
---|
Kenapa Sidrap Berhasil Jadi Lumbung Pangan? Bupati Syaharuddin Alrif Paparkan Data Depan Mentan |
![]() |
---|
Sidrap Tak Hanya Pasok Beras ke Makassar, tapi Juga Kerja Sama Pemerintahan |
![]() |
---|
Sidap Bakal Punya Tempat Wisata Baru Geothermal Pajalele, Bupati: Siap Jadi Percontohan |
![]() |
---|
Wakil Bupati Sidrap Paparkan Surplus Beras di Sidrap di Rakor Kemenko Perekonomian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.