Pemkab Sidrap
Sidrap Tak Hanya Pasok Beras ke Makassar, tapi Juga Kerja Sama Pemerintahan
Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), yang dikenal sebagai lumbung padi Sulawesi Selatan, menjajaki
Penulis: Humas Setda Sidrap | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), yang dikenal sebagai lumbung padi Sulawesi Selatan, menjajaki penguatan kerja sama di bidang pangan dengan Pemerintah Kota Makassar.
Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah bertemu dengan delegasi dari Dinas Ketahanan Pangan Makassar di Pangkajene, Sidrap, Sulsel, Kamis (18/9/2025).
Tujuannya adalah memastikan ketersediaan pasokan pangan yang stabil, terutama untuk memenuhi kebutuhan 1,3 juta jiwa penduduk Kota Makassar.
Wakil Bupati Nurkanaah menyambut baik inisiatif ini, melihatnya sebagai peluang strategis.
"Ke depan bukan hanya terkait beras, tetapi juga menyangkut pelaksanaan tata pemerintahan di kedua daerah," ujarnya.
Data dari Dinas Ketahanan Pangan Makassar menunjukkan bahwa kota tersebut memiliki kebutuhan beras rata-rata 440 ton per bulan.
Meskipun stok saat ini mencapai 1,3 juta ton dan aman untuk tiga bulan ke depan, kebutuhan pangan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan ekonomi perkotaan.
Kunjungan ini menunjukkan urgensi bagi Makassar untuk mengamankan pasokan pangan dari daerah produsen. Sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Sulawesi Selatan, Sidrap menyumbang sekitar 12 persen dari total produksi beras di provinsi ini pada tahun 2024.
Ketergantungan Makassar pada pasokan dari luar kota sangat tinggi, sehingga kerja sama formal dengan Sidrap dapat menjadi kunci untuk stabilitas harga dan ketersediaan, terutama dalam menghadapi potensi inflasi pangan.
Selain beras, Sidrap juga dikenal sebagai produsen komoditas lain, termasuk telur.
Informasi ini penting bagi Makassar yang berupaya diversifikasi sumber pasokan.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Makassar, Alamsyah Sahabuddin, berharap kerja sama ini dapat segera ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU antara Bupati Sidrap dan Wali Kota Makassar.
Langkah ini akan menjadi dasar hukum untuk kerja sama jangka panjang, termasuk kemungkinan program subsidi pangan bagi pelaku usaha di Makassar.
Kerja sama ini tidak hanya menguntungkan Makassar yang terjamin pasokan pangannya, tetapi juga Sidrap yang mendapatkan pasar tetap dan stabil untuk produk-produk pertaniannya.
Dengan populasi Makassar yang mencapai 1,4 juta jiwa di malam hari dan meningkat menjadi 1,7 juta jiwa pada siang hari (data BPS 2024), permintaan pangan yang masif ini menjadi peluang ekonomi besar bagi para petani dan pengusaha di Sidrap.(*)
| Bank Sulselbar Buka Keran Modal, Ratusan Petani Sidrap Dilatih Akses KUR |
|
|---|
| Pemkab Sidrap Bersihkan Titik Sumbatan dan Kerja Bakti Massal Hadapi Musim Hujan |
|
|---|
| 7 Langkah Bapenda Sidrap Percepat Transformasi Digital Pembayaran Tunai Pajak Daerah |
|
|---|
| Pemkab Sidrap Tetap Gratiskan BPJS Kesehatan walau Dana Transfer Dipangkas |
|
|---|
| Bupati: Perputaran Uang Makan Bergizi Gratis di Sidrap Rp 300 Miliar Per Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20250920-Wakil-Bupati-Sidrap-Nurkanaah-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.