Opini
Refleksi Seorang Guru Antara Dilema dan Harapan
Hari Guru Nasional adalah momen yang tepat untuk merenungkan peran dan perjuangan para pendidik sebagai ujung tombak dalam dunia pendidikan.
Jika dilakoni dengan serius, maka akan menjadi suplemen wawasan dan ilmu pengetahuan.
Namun jika tidak, maka fungsinya hanya menggugurkan kewajiban demi selembar sertifikat untuk pemenuhan point kinerja.
Ini sedikit banyak mengganggu fokus guru dalam menyiapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Untuk perspektif seorang guru, teknologi menjadi pisau bermata dua.
Pesatnya perkembangan teknologi digital memberikan berbagai kemudahan namun memiliki tantangan yang juga sedikit sulit.
Dengan itu. mau tidak mau, suka tidak suka, guru harus terus belajar menggunakan berbagai platform digital dalam proses belajar mengajar.
Bagian tersulit dari itu bagi sebagain guru adalah keterbatasan fasilitas dan minimnya pelatihan yang mampu membantu percepatan proses belajar.
Refleksi di Hari Guru Nasional
Hari Guru Nasional merupakan salah satu momentum dalam memberi apresiasi kepada para guru yang perannya tak tergantikan.
Pentingnya kebijakan yang berpihak kepada mereka akan sangat membantu dalam proses pendidikan di sekolah masing masing.
Sebagai kunci dalam mencetak generasi bangsa, dukungan nyata sangat penting agar mampu memaksimalkan segala proses transfer knowledge dari guru ke siswa.
Penyederhaan administrasi akan banyak membuka ruang untuk lebih fokus pada pembelajaran dan pengembangan diri.
Sekaitan dengan itu, pelatihan yang berjenjang dan kontinyu mengenai teknologi digital, pedagogik dan psikologi siswa juga sangat dibutuhkan.
Sekali lagi ini penting agar tidak kalah dengan siswa dan mampu memberikan edukasi sesuai jaman.
Menghadapi Generasi Milenal dan Gen Z maka program pendidikan karakter juga sangat penting untuk terintegrasi dalam kurikulum.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251029-Guru-PAI-di-MTsN-1-Tana-Toraja-Sudarmin-Tandi-Pora.jpg)