Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Pelayaran Kedua Sang Nahkoda Ulung, Estafet Kepemimpinan untuk Kejayaan Universitas Hasanuddin

Tanggung jawab atas terpilihnya kembali Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. sebagai nahkoda ulung untuk periode 2026–2030. 

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
PENULIS OPINI - Mahasiswa Doktor Hubungan Internasional dari University People’s Friendship of Russia, Achmad Firdaus H. Dia menulis opini terkait tantangan Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc setelah terpilih lagi menjabat Rektor Unhas. 

Visi yang indah harus diwujudkan menjadi program kerja yang terukur, menuntut tim yang memiliki kecakapan implementasi tinggi, mampu menerjemahkan gagasan WCU menjadi kontrak riset multibillion dan aliansi strategis top-tier secara mulus dan berintegritas.

Tantangan strategis ketiga adalah penuntasan riset berdampak dan global impact yang sejati. 

Unhas harus menegaskan posisinya sebagai Laboratorium Solusi Bangsa, memaksa riset-riset unggulan pada pilar maritim, kesehatan tropis, dan kebijakan publik untuk menghasilkan dampak hilirisasi yang nyata. 

Ini berarti kita harus mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga nahkoda berkarakter yang memiliki etika AI dan ketahanan budaya maritim, siap menjadi pemimpin perubahan (change agents) yang memiliki moralitas dan integritas sosial kuat di tingkat global. 

Memperkuat pilar humaniora dan etika menjadi wajib, memastikan bahwa pertumbuhan teknologi di kampus ini selalu dipandu oleh moral compass yang kuat, menjadikan Unhas unggul secara teknis sekaligus luhur secara peradaban. 

Kemenangan Prof. JJ adalah kemenangan bagi kesinambungan, kualitas, dan integritas, namun kapal besar Unhas tidak bisa digerakkan hanya oleh satu nahkoda. 

Ia membutuhkan dukungan penuh dari seluruh sivitas akademika: dosen yang konsisten berinovasi, peneliti yang berani mengambil risiko, tenaga kependidikan yang melayani dengan tulus, dan mahasiswa yang kritis namun bersemangat.

Inilah saatnya bagi kita semua untuk menyelaraskan hati dan langkah, menghentikan kritik destruktif yang irasional dan beralih menjadi mitra solusi yang konstruktif, menolak sandiwara politik kampus yang hanya menguras energi. 

Mari menyonsong periode 2026–2030 ini dengan hati yang syahdu, penuh dedikasi, dan keyakinan teguh bahwa pelabuhan ilmu kita akan mencapai Samudra Harapan, mengukir kisah keemasan yang abadi dalam sejarah peradaban bangsa.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved