Yayasan EBU Latih Ratusan Kepala Sekolah, Dr Rahmat Fadhli: Siapkan Generasi Emas 2045

“Kami ingin para guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan tidak hanya adaptif terhadap perubahan, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak di sekolahnya masing-masing. Dengan begitu, pembangunan karakter dan kompetensi peserta didik dapat benar-benar tercapai,” kata alumnus Pendidikan Fisika UNM ini.

Peran EBU Majukan Pendidikan Jabar

Ketua Tim Kerja Pembelajaran, Kesejahteraan, dan Penghargaan pada Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (KSPSTK), Dr Medira Ferayanti yang hadir sebagai narasumber memuji peran EBU dalam memajukan pendidikan di Jawa Barat.

“Ini luar biasa, intinya adalah inisiasi untuk memperkuat dan memadukan peran kepala sekolah. Kami dari kementerian sangat terbantu oleh yayasan seperti ini, dengan ini kita akan bisa mempercepat akselerasi,” ucap Medira.

Ia berpesan agar kepala sekolah mampu mengakselerasi perubahan yang bersifat massif seusai Bimtek ini. “Peserta segera melakukan visioning, memanggil guru, dan mendiskusikan kolaborasi serta pembentukan tim-tim kerja setibanya di sekolah,” tegasnya.

Narasumber kunci, Yogi Anggerena, Ketua Tim Kurikulum dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikdasmen, membawa materi utama mengenai Pembelajaran Mendalam. 

Ia menekankan bahwa inisiatif di tingkat daerah seperti yang dilakukan EBU sangat penting dalam mendukung kebijakan nasional.

“Ini adalah inisiasi yang baik di setiap daerah. Kami menyambut positif terkait dengan kegiatan ini,” ujar Yogi.

Pesan terpenting Yogi Anggerena kepada para peserta adalah fokus pada tindakan nyata dan implementasi di lapangan. “Setelah mereka memahami terkait dengan kebijakan ini, ya harapannya itu bisa diimplementasikan di sekolah masing-masing, agar terjadi penyelarasan antara kurikulum nasional dan kurikulum lokal,” katanya.(*)