Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polri Pecah Kongsi? Wakapolri Bongkar Keburukan Polisi saat Jenderal Listyo Masih Kapolri

Komjen Dedi Prasetyo terang-terangan ungkap keburukan polisi dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
PETINGGI POLRI - Kolase Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Wakapolri Komjen Dedi. Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Pol Dedi Prasetyo bongkar keburukan polisi saat Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih jabat Kapolri. 

Polri juga mencatat 11 masalah utama yang dilihat masyarakat, mulai dari kekerasan hingga pungli, sementara internal Polri melihat 21 persoalan yang harus dibenahi.

Dedi mengungkapkan, mayoritas persoalan bersumber dari jajaran kewilayahan.

“Sebanyak 62 persen masalah polisi ada di tingkat wilayah. Ini yang sedang kami susun untuk perbaikan dari Januari sampai Juli 2025,” tandasnya.

3. Polisi di daerah belum optimal

Wkapolri Komjen Dedi Prasetyo mengungkap sejumlah Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) hingga Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) belum memiliki kinerja optimal. 

 Dedi menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi internal Polri, mayoritas Kapolsek belum memenuhi ekspektasi kinerja.

“Kami lihat dari 4.340 Kapolsek, 67 persen ini under performance. Kenapa under performance? Hampir 50 persen Kapolsek kami itu diisi oleh perwira-perwira lulusan PAG (Pendidikan Alih Golongan),” kata Dedi dalam rapat. 

Selain Kapolsek, penilaian juga dilakukan terhadap Kapolres.

Dari total 440 Kapolres yang diasesmen, 36 di antaranya dinilai berkinerja buruk.

"Kemudian Kapolres, dari 440 Kapolres yang sudah kami lakukan assessment 36 Kapolres kami under performance. Ini catatan kami, dari kami harus melakukan perbaikan," ujar Dedi.

Dedi menuturkan, kondisi serupa juga ditemukan di jajaran reserse kriminal.

Dari 47 Direktur Reserse Kriminal (Direskrim), sebanyak 15 dinyatakan tidak memenuhi standar kinerja. 

“Demikian juga di Reskrim. Dari 47 Dir Reskrim yang sudah konsen, 15 under performance,” ucapnya.

Menurut dia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan berbagai langkah perbaikan berupa evaluasi menyeluruh terhadap proses rekrutmen Polri.

“Kalau misalkan direkrut dengan baik, dididik dengan baik, maka akan menghasilkan anggota-anggota kepolisian yang baik. Pola-pola ini yang sedang dilakukan oleh asisten SDM,” ujar Dedi.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved