PKK Takalar Juara di B2SA Fest 2025, Dorong Kemandirian Gizi Berbasis Pangan Lokal

Ringkasan Berita:PKK Takalar meraih Juara III Lomba B2SA/MPASI tingkat Sulsel di B2SA Fest 2025. 

 

Prestasi ini menunjukkan inovasi menu MPASI berbasis pangan lokal dan komitmen edukasi gizi keluarga, meski perlu tindak lanjut pembinaan agar berkelanjutan.

TRIBUN-TIMUR.COM - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Takalar berhasil meraih Juara III dalam Lomba B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) / Makanan Pendamping ASI (MPASI) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Kompetisi ini diselenggarakan di Gedung MULO, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulsel, Selasa (19/11/2025), sebagai bagian integral dari B2SA Fest 2025.

Lomba ini menjadi ajang bagi perwakilan PKK dari berbagai kabupaten/kota untuk tidak hanya menunjukkan kreativitas dalam menyusun menu MPASI, tetapi juga menguji kapasitas tim dalam memanfaatkan potensi pangan lokal secara optimal.

Penilaian meliputi aspek inovasi resep, keseimbangan gizi, keamanan pangan, serta yang tak kalah penting, efektivitas edukasi gizi yang dapat diimplementasikan langsung oleh keluarga di tingkat akar rumput.

Ketua TP PKK Kabupaten Takalar, Dewi Ekowati Firdaus, menyambut baik pencapaian ini dengan penuh rasa syukur dan mengapresiasi kerja keras seluruh pihak.

“Alhamdulillah, ini adalah buah dari kerja sama dan dedikasi kita semua dalam mengharumkan nama Takalar di tingkat provinsi. Semoga keberkahan menyertai langkah kita dan memotivasi untuk terus berinovasi di masa mendatang. Terima kasih atas partisipasi dan kontribusi seluruh tim yang telah membawa kita meraih Juara III ini. Hidup Jaya PKK!” katanya menegaskan.

Prestasi ini merupakan indikator positif bahwa program-program edukasi gizi yang digalakkan PKK Takalar mulai membuahkan hasil konkret.

Capaian ini tidak hanya sekadar penghargaan, melainkan cerminan dari peningkatan pemahaman dan praktik gizi yang lebih baik di tengah masyarakat.

Namun, keberhasilan ini juga sekaligus menjadi tantangan.

Agar dampak positifnya berkelanjutan dan tidak berhenti pada perayaan simbolis, diperlukan strategi tindak lanjut yang komprehensif. 

Penguatan pembinaan di lapangan, evaluasi berkala terhadap metode sosialisasi, serta peningkatan kapasitas kader PKK menjadi kunci untuk memastikan bahwa inisiatif kemandirian gizi berbasis pangan lokal dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini di Kabupaten Takalar.(*)