Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Misteri Keberadaan Solar 7 Ton Tangkapan TNI, Dandim Maros Klaim Serahkan ke Polisi, Polres Bantah

Sejak kemarin, Polres Maros mengaku tak mengetahui dugaan aktivitas penimbunan solar itu.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
SOLAR ILEGAL - Unit Intel Kodim 1422/Maros menggerebek sebuah rumah yang diduga dijadikan lokasi penimbunan BBM subsidi jenis solar di Lingkungan Panjalingan, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Penggerebekan dilakukan, sekira pukul 12.50 Wita, Minggu (16/11/2025) kemarin. 

TNI Gerebek Penimbunan Solar, Polisi Tak Temukan Bukti Saat Turun 

TRIBUN-TIMUR.COM - Keberadaan solar ilegal hasil penggerebekan Kodim 1422/Maros, Minggu (16/11/2025) kemarin hingga kini masih misteri.

Heboh Unit Intel Kodim 1422/Maros menggerebek rumah diduga dijadikan lokasi penimbunan BBM subsidi jenis solar di Lingkungan Panjalingan, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa.

Solar berjumlah tujuh ton disebut-sebut ditemukan di rumah tersebut.

Sejak kemarin, Polres Maros mengaku tak mengetahui dugaan aktivitas penimbunan solar itu.

Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Ridwan bahkan baru mengetahui infomasi tersebut dari sejumlah berita yang terbit di media.

"Informasi awal kami dapatkan dari media bahwa ada dugaan penimbunan BBM," katanya saat dikonfirmasi, Senin (17/11/2025).

Meski demikian, pihaknya memastikan akan mendalami dugaan praktik ilegal tersebut.

Kanit Tipiter Polres Maros, Ipda Wawan Hartawan, mengatakan saat pihaknya mendatangi lokasi, barang bukti solar tersebut sudah tidak ditemukan.

“Saat kami ke sana tadi malam, itu sudah tidak ada barangnya, tandonnya sudah kosong,” bebernya.

Meski demikian, pihaknya memastikan akan tetap memanggil pihak-pihak terkait untuk memberikan klarifikasi.

Dandim 1422/Maros, Letkol Arm Agung Yuhono, mengatakan laporan awal datang dari masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas penyimpanan BBM subsidi di Lingkungan Panjalingan.

“Jadi anggota kami datang ke lokasi, daerah Bontoa,” katanya.

Saat tiba di lokasi, petugas menemukan sekitar 7 ton solar subsidi, termasuk alat hisap dan sebuah mobil yang diduga digunakan untuk mengangkut solar tersebut.

“Yang seharusnya ini digunakan untuk masyarakat yang membutuhkan, tapi oleh oknum ini ditimbun,” katanya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved