Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tujuan Budi Arie Eks Relawan Jokowi Gabung Gerindra Terbaca, Kader Tolak Keras, PSI Tak Izinkan

Alasan lain, Budi Arie dicurigai ingin bergabung Gerindra untuk mendapatkan posisi penting di pemerintahan Prabowo.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
BUDI ARIE - Ketua Umum DPP Projo periode 2025-2030 Budi Arie Setiadi usai Kongres III Projo, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2025). Rencana Budi Arie gabung Gerindra terbaca. 

Selain itu, Gusmiyadi menilai Budi Arie juga dinilai bergabung karena ingin mendapat posisi penting dari Prabowo.

"Langkah pragmatis tersebut dibaca sebagai sebuah cara untuk berlindung dari kasus hukum yang berpotensi melilit dirinya dan disisi lain Budi Arie juga tentu berharap masih bisa mendapat posisi penting dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo," ujar Gusmiyadi, Jumat (7/11/2025) dikutip dari Kompas TV.

DPC Gerindra Kota Makassar bahkan dengan tegas menyatakan penolakan terhadap rencana bergabungnya figur relawan Jokowi itu.

Penolakan ini dipicu kekhawatiran serius akan terganggunya konsistensi arah perjuangan dan keharmonisan internal partai di Ibu Kota Sulawesi Selatan itu.

Ketua DPC Gerindra Kota Makassar, Eric Horas menegaskan, Partai Gerindra terbuka untuk siapa saja yang memenuhi syarat umum serta memahami arah perjuangan partai.

Menurutnya, menjadi bagian dari Gerindra membutuhkan komitmen yang jauh melampaui latar belakang dukungan terhadap figur tertentu di masa lalu.

"Kami ingin memastikan bahwa siapa pun yang masuk ke Gerindra bukan hanya karena momentum politik, tetapi karena memiliki komitmen jangka panjang terhadap cita-cita perjuangan partai," ujarnya.

Ketua DPC Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso menjelaskan rencana Budi Arie bergabung ke Gerindra menjadi pembahasan internal.

Menurutnya, kader di tingkat bawah tidak ingin Gerindra dijadikan "tameng politik" oleh eks relawan tim pemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 itu.

"Kita menyoroti berkait dengan isu mau masuknya Budi Arie ke Partai Gerindra. Jangan sampai Gerindra menjadi pelindung politik," ujar Joko, dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/11/2025).

"Siapa pun berhak bergabung sepanjang satu visi memperjuangkan kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.

Dasco Anggap Wajar Kader Gerindra Menolak
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai wajar adanya penolakan dari sejumlah kader terhadap rencana Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi untuk bergabung ke Gerindra.

Menurut Dasco, perbedaan pandangan di antara kader partai adalah suatu hal yang lumrah dan menjadi bagian dari dinamika politik.

“Ya, namanya dinamika di politik. Itu soal tidak menerima atau ada yang menerima itu kan biasa. Nah, sehingga menurut saya ya tidak perlu dibesar-besarkan karena hal itu adalah hal yang biasa terjadi di dunia politik,” ujar Dasco di Gedung DPR RI, Kamis (13/11/2025) dikutip dari Kompas.com.

Meski begitu, Dasco menegaskan bahwa sejauh ini belum ada pembicaraan di internal partai mengenai wacana Budi Arie bergabung.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved