Jelang Muktamar X PPP, Suara Kader Jawa Tengah Terbelah ke Agus Suparmanto-Mardiono

TRIBUN-TIMUR.COM- Menjelang Muktamar Ke-10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dijadwalkan berlangsung pada September 2025, dinamika politik internal di Jawa Tengah memanas. 

Dukungan kader terbelah antara kubu yang mendukung pasangan Agus Suparmanto–KH Taj Yasin Maimoen dan kubu yang tetap setia kepada Muhammad Mardiono, Plt Ketua Umum PPP saat ini.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Tengah, Suyono, mengakui adanya perpecahan tersebut.

“Iya, terbelah. Karena memang pandangan politiknya kan berbeda,” ujar Suyono kepada Kompas.com, Rabu (24/9/2025).

Menurut Suyono, sekitar 20 hingga 22 DPC PPP di Jawa Tengah masih solid mendukung Mardiono.

Namun, sejumlah kader lain memilih mendukung Agus Suparmanto bersama Taj Yasin.

Baca juga: Analisa Pertarungan Muktamar PPP X: Agus Suparmanto vs Muhammad Mardiono

Suyono juga menanggapi klaim deklarasi yang menyebut 35 DPC PPP Jawa Tengah telah mendukung Agus dan Taj Yasin.

Menurutnya, tidak semua DPC hadir dalam acara tersebut.

“Ada Sragen, Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Blora, Kabupaten Tegal, dan Rembang yang absen dalam deklarasi,” ungkapnya.

Suyono menegaskan bahwa salah satu syarat penting menjadi Ketua Umum PPP adalah rekam jejak panjang dalam pengabdian kepada partai.

“Kami bukan masalah menolak, tapi kader baru itu ya harus menjadi pengurus, tidak bisa langsung maju karena belum pernah berjuang di PPP,” jelasnya.

KH Taj Yasin atau Gus Yasin, yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah, diusulkan sebagai calon Sekretaris Jenderal DPP PPP untuk mendampingi Agus Suparmanto.

Usulan ini ditegaskan melalui deklarasi DPW PPP Jawa Tengah yang digelar di Hotel Grand Candi Semarang pada Senin (22/9/2025).

Dalam deklarasi itu, Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsuri, menyampaikan tekad seluruh pengurus mendukung Agus–Taj Yasin.

“Kami berjanji akan melakukan koordinasi dan pemenangan bersama seluruh DPC se-Jawa Tengah untuk memastikan kemenangan H. Agus Suparmanto dan KH. Taj Yasin,” tegas Masruhan.