Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muktamar X PPP

Gerakan Santri di Tengah Narasi Asal Bukan Mardiono

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersiap menggelar Muktamar X di Ancol, Jakarta

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok tribun/pribadi
WACANA CAKETUM PPP- Wacana calon ketua umum DPP PPP Agus Suparmanto, Taj Yasin Maimoen, Muhammad Mardiono, dan Anies Baswedan. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersiap menggelar Muktamar ke-10 pada 27–29 September 2025 di Ancol, Jakarta. 

Pihaknya akan mengkonsolidasikan dukungan terhadap Agus.

Dukungan itu disampaikan Rommy melalui deklarasi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2025). 

Rommy memimpin langsung deklarasi itu bersama pengurus Harian DPP, pimpinan majelis DPP, Badan Otonom PPP, serta Pimpinan DPW.

"Memberikan dukungan sepenuhnya kepada H. Agus Suparmanto sebagai calon Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2025-2030," ujar cicit dari salah satu pendiri NU, KH Abdul Wahab Hasbullah dalam keterangannya, Rabu (17/9/2025).

Para era orde baru, santri menjadikan PPP sebagai pilihan politik. Barulah ketika era reformasi setelah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada awal reformasi. 

Sehingga, santri dari Jawa Timur dan provinsi lain pun memilih untuk berkarier di PKB. 

Setelah itu, PPP semakin tergerus. 

Agus dan Taj adalah santri. 

Agus nyantri di Jawa Timur. Taj Yasin pernah menjabat Anggota DPRD Jawa Tengah dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebelum menjadi wakil gubernur. 

Ia duduk di Komisi E yang membidangi pengawasan dalam bidang Kesra meliputi sosial, pendidikan, kesehatan, olahraga dan pemuda, pemberdayaan masyarakat dan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, perpustakaan dan arsip daerah, RSUD dan RSKD, mental dan spiritual. 

Ia dikenal sebagai anak dari ulama terkenal dari Rembang, Jawa Tengah, Maimun Zubair (1928–2019).

Ia dianggap sebagai representasi kalangan religius terutama Nahdlatul Ulama.

Selain itu, ia merupakan salah satu ketua GP Ansor Jawa Tengah.

“Muktamar X harus menjadi tonggak kebangkitan, bukan sekadar ajang bagi-bagi posisi. Taubat yang tulus harus diwujudkan dalam kerja nyata: mengakhiri konflik internal, memperkuat konsolidasi kader, dan membangun narasi politik yang membela rakyat kecil. 

“Jika PPP mampu menjemput radiasi doa KH. Maemoen dengan kesungguhan, maka jalan menuju Senayan 2029 akan terbuka,” kata mantan ketua Bappilu PPP Sulsel, Rizal Syarifuddin dalam opininya diterbitkan tribun-timur.com, Selasa (16/9/2025). 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved