Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahfud MD Bongkar Penyebab Rahayu Saraswati Ponakan Prabowo Mundur dari DPR RI

Mahfud MD sendiri melihat Rahayu Saraswati sebagai sosok yang cerdas dan profesional.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com/Instagram @rahayusaraswati
PENGUNDURAN RAHAYU SARASWATI - Mahfud MD (kiri) menilai pengunduran diri Rahayu Saraswati (kanan), keponakan Presiden Prabowo Subianto karena menjadi korban badai politik di DPR. 

Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djohohadikusumo, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI pada Rabu, 10 September 2025. 

Informasi ini disampaikan langsung oleh Rahayu melalui akun Instagram pribadinya.

Pengunduran diri tersebut menandai perubahan dalam perjalanan politik Rahayu Saraswati.

“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra," kata Rahayu.

Dalam pernyataannya itu, keponakan dari Presiden Prabowo Subianto ini juga sempat meminta maaf. 

Adapun, diketahui konstituennya yaitu ada di Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

"Melalui pesan ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya," ucapnya.

Sebelumnya, Rahayu Saraswati terpilih sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pilihan (Dapil) Jakarta 3. 

Dia kemudian ditempatkan di Komisi VII DPR RI yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata dan sarana publikasi.

Meski mundur, Rahayu menyatakan bahwa dia berharap masih bisa menuntaskan satu agenda di parlemen. 

Hal tersebut yaitu pembahasan sekaligus pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan.

"Saya berharap masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan di Komisi VII," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.

Rahayu juga mengatakan bahwa keputusannya untuk mundur itu tak lepas dari kontroversi pernyataanya dalam sebuah podcast pada Februari 2025 lalu. 

Potongan video itu menjadi viral di bulan Agustus 2025 dan menimbulkan banyak kritik dari publik.

"Walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif, saya paham kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang masih berjuang untuk menghidupi keluarganya," katanya.

Sementara itu, Fraksi Partai Gerindra lalu memberikan tanggapan atas keputusan Rahayu Saraswati untuk mundur tersebut. 

Sekretaris Fraksi Gerindra DPR, Bambang Haryadi, menegaskan bahwa pihaknya menghormati keputusan itu.

"Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara menunggu proses, maka Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR," kata Bambang.

Melansir dari Tribunnews.com, dia menjelaskan bahwa poses administrasi terkait pengunduran diri Rahayu akan dijalankan berdasarkan mekanisme yang sudah diatur dalam undang-undang. 

Fraksi Partai Gerindra juga disebut bakal berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra.

"Kami akan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan. Fraksi Gerindra tetap konsisten menjaga komitmen kelembagaan dan ketentuan perundang-undangan," ujarnya.

Adapun, berita Rahayu Saraswati mundur dari DPR RI membuatnya mendapatkan sorotan dari publik. 

Selain pernyataannya yang membuat kontroversi, harta kekayaan dari keponakan Presiden Prabowo ini juga membuat netizen penasaran.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024 yang disampaikan pada 29 Maret 2025, Rahayu Saraswati tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 34,47 miliar. 

Angka tersebut merupakan hasil perhitungan setelah memperhitungkan aset dan utangnya.

Aset terbesar Rahayu berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan senilai lebih dari Rp 20 miliar. 

Dia memiliki 11 bidang properti yang tersebar di berbagai wilayah seperti Bogor, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Bandung, Kebumen, Bekasi, dan Wonogiri.

Selain properti, Rahayu juga memiliki sejumlah kendaraan dan mesin dengan nilai mencapai Rp 4,8 miliar. 

Dalam laporan tersebut tercatat empat unit mobil yang dimilikinya, yaitu Toyota Vellfire Minibus, Toyota Alphard Minibus, Toyota Land Cruiser Jeep, dan Toyota Fortuner Jeep.

Selain harta bergerak dan kendaraan, Rahayu memiliki surat berharga senilai Rp 4,2 miliar dan kas atau setara kas sebesar Rp 8,1 miliar. 

Namun, dia juga memiliki utang sebesar Rp 3,39 miliar, sehingga total kekayaannya bersih mencapai Rp 34,47 miliar. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved