Strategi Kapolri Ungkap Dalang Kerusuhan Demo Akhir Agustus, TNI hingga BIN Disebut-sebut
Rencana itu disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dia mengatakan pihaknya saat ini masih terus mendalami peristiwa yang terjadi.
Aset Triliunan Rupiah Disita, Status Buron
Riza Chalid dikenal sebagai pemain besar dalam bisnis perdagangan minyak dan sempat dijuluki “The Gasoline Godfather.”
Namanya kembali menjadi sorotan publik setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Ia terlibat korupsi tata kelola perdagangan minyak mentah Pertamina tahun 2025, bersama putranya, Muhammad Kerry Adrianto.
Kejaksaan Agung telah menetapkan 18 tersangka dalam kasus tersebut, dan hampir seluruhnya telah ditahan.
Riza Chalid menjadi satu-satunya tersangka yang belum diketahui keberadaannya dan kini masuk dalam daftar buronan nasional.
Sebagai bagian dari proses hukum, Kejaksaan Agung telah menyita aset bernilai triliunan rupiah yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi dan pencucian uang.
Di antaranya adalah kilang minyak PT Orbit Terminal Merak (OTM) di Cilegon, Banten, tiga unit rumah mewah di kawasan Rancamaya Golf Estate, Bogor, serta sejumlah kendaraan dan uang tunai yang terafiliasi dengan jaringan bisnis Riza Chalid.
Latar Belakang Demo Rusuh
Gelombang demonstrasi yang berlangsung sejak 28 Agustus 2025 dipicu oleh kematian pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, dalam aksi unjuk rasa di Pejompongan, Jakarta Pusat, serta isu kenaikan tunjangan DPR dan tuntutan buruh.
Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kerusuhan di sejumlah kota, termasuk pembakaran Gedung Negara Grahadi di Surabaya dan perusakan fasilitas umum di Jakarta.
Pemerintah menegaskan bahwa proses hukum terhadap pelaku akan dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur, dengan tetap menjamin hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat secara damai.
Aparat keamanan terus bersiaga untuk mencegah potensi gangguan lanjutan.
Kontroversi Riza Chalid
Nama Riza Chalid sempat ramai dibicarakan pada 2015 dalam skandal "Papa Minta Saham" yang menyeret Ketua DPR kala itu, Setya Novanto.
Polisi Tak Terlihat saat Gedung DPRD Makassar-Sulsel Dibakar, Kapolrestabes: Target Massa Kami |
![]() |
---|
DPRD Sulsel Hitung Kerugian Akibat Kerusuhan, Termasuk Aset dan Isi Gedung |
![]() |
---|
Imran Hanafi Sebut Ada Pihak yang Mendesain di Balik Demo Berujung Ricuh |
![]() |
---|
Koordinator Forum Dosen Dr Adi Suryadi Culla Tak Sangka Demo Berakhir Fatal |
![]() |
---|
Profil Irjen Rusdi Hartono Letting Kapolri Tangkap 10 Pembakar DPRD Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.