Demonstrasi
Kamera Tilang Elektronik di Makassar Baru Berfungsi di November 2025 karena Dijarah
Polisi mulai menghitung dampak dan kerugian finansial aneka fasilitas penegakan hukum lalu lintas, 3 hari pascaaksi rusuh di Makassar, Sulsel.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Polisi mulai menghitung dampak dan kerugian finansial aneka fasilitas penegakan hukum lalu lintas, 3 hari pascaaksi rusuh di Makassar, Sulsel.
Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel Kombes Pol Karsiman menyebut, 2 unit kamera tilang elektronik (ETLE) di ruas Jl Andi Pangerang Petta Rani, Makassar baru direncanakan akan berfungsi normal sekitar November 2025.
Dua unit kamera berikut tiangnya itu dirusak dan dijarah massa aksi anarkis, Jumat (29/8/2025) siang hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari lalu.
Keduanya adalah rangkaian 24 unit static camera dan on board speed ETLE di 12 ruas jalan di Makassar, termasuk jalan tol.
“Butuh dua bulan untuk pengadaan kamera, dan pemasangan tiang,” katanya kepada wartawan Selasa (2/9/2025).
Dua kamera ETLE ini dipasang di U-Turn kelokan 180 derajat.
Instalasinya di masa Dirlantas Polda Sulsel dijabat Kombes Pol I Made Agus Prasatya.
Bersama tiga perwira, tiga bintara dan fotografer, Dirlantas meninjau ekses kerusakan fasilitas ETLE di depan Kantor Pos dan Living Plaza, Jl Andi Pangerang Petta Rani.
Dari hasil pemantauan sementara, nilai kerusakan fasilitas penegakan hukum lalulintas itu mencapai Rp 1,5 miliar.
Baca juga: Mahasiswa UNM Blokade Fly Over Makassar, Lalu Lintas Lumpuh
Tak dirusak belaka, sejumlah komponen, seperti kamera 360, lampu blitz dan tiang penyangga, juga dijarah.
Dari pantauan Tribun-Timur.com, sejumlah unit traffic light, di ruas jalan negara terlebar di timur Indonesia ini, juga belum berfungsi.
Kemacetan jadi ancaman bagi pengguna lalulintas.
Dua box traffic light di pertigaan Jl Sultan Alauddin dan Jl Andi Pangerang Petta Rani, hingga Selasa siang belum berfungsi.
Kondisi serupa terjadi di pertigaan Jl Hertasning- Jl Pettarani, Panakkukang, sudut gedung DPRD Kota Makassar.
Dari pantauan Tribun-Timur.com, power box traffic management depan MAN 2 Makassar juga dirusak massa.
Enam unit lampu lalu lintas padam total.
Pemasangan 24 unit ETLE camera di Makassar, dimulai sejak 2016 lalu.
Selain itu (ada) ETLE Mobile on Board yang dioperasi untuk penindakan pada pelanggaran batas kecepatan di jalan tol dan wilayah yang belum terjangkau ETLE statis.
Ini bersamaan dengan sosialisasi tilang elektronik yang diprakarsai Korlantas Polri.
Di Makassar, instalasinya dikolaborasikan bersama Ditlantas Polda Sulsel dan Pemprov Sulsel.
Sekadar gambaran, sepanjang Selama Operasi Lilin, 2024-2025 Ditlantas Polda Sulsel mencatat 326.275 pelanggaran lalu lintas di jalan.
Pelanggaran itu dideteksi dari 4.442.277 kendaraan melintas di Jalan Andi Pangerang Petta Rani.
Dari jumlah pelanggaran itu, 56 persen merupakan pengendara mobil, dan sisanya 44 persen pengendara sepeda motor.
Pelanggaran paling banyak terekam kamera terkait pengendara tidak memakai sabuk pengaman; 204.165 items.
Sisanya, penggunaan handphone saat berkendara, tak memakai helm, serta berbonceng tiga.
Tilang elektronik untuk mengidentifikasi pelat nomor dan informasi lainnya tentang pemilik kendaraan, hasil rekaman E-TLE bisa dijadikan barang bukti yang sah di mata hukum untuk menindak pelanggar.
Ada dua regulasi yang menjadi fondasi tilang ETLE.
Pertama, Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang tertera dalam Pasal 272 Ayat 1 dan 2.
Kedua, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan, dan Penindakan Pelanggaran LLAJ yang tertera dalam pasal 28 butir 1-5.
Selain itu, UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juga memperkuat dasar hukum E-TLE untuk tilang, bahwa informasi, dokumentasi, dan hasil cetak elektronika dapat digunakan menjadi alat bukti pengadilan.
Bagi pelanggar, penindakan pertama akan konfirmasi lebih dulu melalui pemberitahuan ponsel.(*)
Meaningful
tilang elektronik
Kamera ETLE
Makassar
Ditlantas Polda Sulsel
Kombes Pol Karsiman
demonstrasi
Mahasiswa Pingsan Saat Demo Polisi, Langsung Dibopong Wakapolres |
![]() |
---|
Sosok AKBP Indra Waspada Yuda Kapolres yang Minta Maaf ke Demonstran karena Ulah Represif Polisi |
![]() |
---|
Wanita Tunjuk-Tunjuk Demonstran karena Blokir Jalan Urip Sumoharjo Makassar |
![]() |
---|
Dinilai Tak Becus, GMPM Desak Ketua BK DPRD Jeneponto Dicopot |
![]() |
---|
Soal Video Polisi Banting Mahasiswa, Kapolres Tangerang: Jangan Terpancing Berita Hoax |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.