Mahasiswa Pingsan Saat Demo Polisi, Langsung Dibopong Wakapolres

PAREPARE, TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang demonstran pingsan di tengah demonstrasi di depan Mapolres Parepare, di Jl Andi Mappatola, Parepare, Sulsel, Senin (1/9/2025) siang.

Demonstran yang berstatus mahasiswa itu diduga memaksa ikut demo saat kondisi tubuhnya tidak sehat.

"Lagi sakit ikut demo, baru belum sarapan," kata rekan mahasiswa tersebut kepada Tribun-Timur.com.

Melihat mahasiswa pingsan, Wakapolres Parepare Kompol Saharuddin bergegas untuk membopong mahasiswa itu.

Mahasisawa sakit itu kemudian dievakuasi menggunakan ambulance Polres Parepare dan dilarikan ke klinik Rumah Sakit Sitti Khadijah.

Aksi Wakapolres Parepare itu pun diapresiasi para demonstran.

Kasi Dokkes Polres Parepare, Aiptu Besse fatmawati mengutarakan, setelah diperiksa tim medis, mahasiswa itu lemas karena tidak sarapan.

Kata dia, pihaknya sudah memberikan makan kepada mahasiswa itu dan langsung pulih.

"Sudah pulih, tidak sarapan mungkin sebelum berangkat demo. Anggota sudah berikan makanan tadi," ungkapnya mengatakan.

Diberitakan sebelumnya, massa dari kalangan mahasiswa dari sejumlah kampus se-Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) demonstrasi di depan Mapolres Parepare.

Baca juga: Sosok AKBP Indra Waspada Yuda Kapolres yang Minta Maaf ke Demonstran karena Ulah Represif Polisi

Mereka datang membawa bendera hingga spanduk yang bertuliskan tuntutan mengevaluasi kinerja Polri dan "September Gelap".

Massa juga membakar ban bekas saat melakukan orasi.

"Polri adalah anak kandung reformasi yang bertugas untuk mengayomi masyarakat. Tapi kondisi yang sekarang kita bisa lihat mereka (polisi) justru menyakiti dan melindas rakyat," kata salah seorang demonstran saat orasi.

Demonstran menyayangkan perlakuan represif yang dilakukan oleh polisi saat demo.

Pihaknya mendesak ada reformasi keseluruhan yang dilakukan di institusi Polri.