Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya Dinonaktifkan dari DPR, Apakah Masih Terima Gaji?
Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya dinonaktifkan sebagai anggota DPR. Apakah masih terima gaji?
Editor:
Sakinah Sudin
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20250831-Ahmad-Sahroni-Nafa-Urbach-Eko-Patrio-dan-Uya-Kuya.jpg){kind=small}
lihat foto
Wartakota, Wartakota, KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi, Instagram @king_uyakuya
ANGGOTA DPR DINONAKTIFKAN - Kolase kiri ke kanan: Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, dan Surya Utama alias Uya Kuya. Mereka dinonaktifkan sebagai Anggota DPR-RI.
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Basuki-SPd-SH-MAP.jpg)
Masyarakat menggelar unjuk rasa memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR RI pada 25 Agustus lalu. Unjuk rasa kemudian berlanjut pada 28 Agustus, hari di mana driver ojek online (Ojol) Affan Kurniawan meninggal setelah dilindas mobil Brimob.
Peristiwa itu membuat publik semakin marah, terutama kalangan driver ojol.
Setelah itu, unjuk rasa meluas ke berbagai kota dan daerah, mulai dari Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Tegal, Cilacap, Makassar, dan lainnya.
Unjuk rasa diwarnai bentrokan massa dengan aparat.
Sejumlah fasilitas umum, seperti halte bus hingga beberapa kantor kepolisian, dibakar.
Bahkan, kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya dibakar pada Sabtu (30/8/2025).
Baca Juga
| Penyebab Uya Kuya Tetap Terima Gaji dan Tunjangan DPR RI, Beda Nasib Eko Patrio dan Nafa Urbach |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251105_SIDANG-PUTUSAN-MKD_sidang-putusan-MKD-2025.jpg)
|
|---|
| Dua Penyebab Nafa Urbach Dinonaktifkan MKD DPR RI, Hak Keuangan Dicabut |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/DPR-RI-Gaya-penampilan-Nafa-Urbach-artis-yang-kini.jpg)
|
|---|
| Ekspresi Uya Kuya Saat Diaktifkan Kembali Jadi Anggota DPR RI, Beda Eko Patrio dan Ahmad Sahroni |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/ANGGOTA-DPR-DINONAKTIFKAN-Kolase-kiri-ke-kanan.jpg)
|
|---|
| Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya Disanksi Tak Terima Gaji hingga Tunjangan DPR RI |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20250831-Ahmad-Sahroni-Nafa-Urbach-Eko-Patrio-dan-Uya-Kuya.jpg)
|
|---|
| Tidak Dipecat, Jenis Sanksi Diterima Uya Kuya Eko Patrio Nafa Urbach dan Ahmad Syahroni Berbeda |
|
|---|
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Kolase-Kapolri-Jenderal-Listyo-Sigit-Prabowo-dan-Wakapolri-Komjen-Dedi.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251029-Brigadir-MT-anggota-Polres-Maros-43.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/202511-19-tni.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/ADIK-IPAR-Wanita-inisial-S-di-Jambi-gugat-cerai-suaminya.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Kejari-Gowa-menatapkan-kepala-sekolah-SMPN-I-Pallangga.jpg)
