Setelah Pencuri Ayam, Polsek Moncongloe Maros Lepas Lagi Terduga Pengedar Sabu
Setelah ketahuan lepas komplotan maling ayam, Polsek Moncongloe lepas lagi terduga pengedar sabu.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
TRIBUN-MAROS.COM - Polsek Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulsel, kembali jadi sorotan warga.
Setelah ketahuan lepas komplotan maling ayam, Polsek Moncongloe lepas lagi terduga pengedar sabu.
Pencuri ayam dan terduga pengedar sabu, diamankan warga Bina Sarana Residence (BSR) I Dusun Ballapati, Desa Moncongloe Lapppara, Moncongloe.
Sebelum tangkap dua pemuda mencurigakan pada Selasa (11/11/2025) malam, warga tangkap tiga pencuri ayam.
Tiga pencuri boncengan tiga itu diamankan warga BSR I pada Senin 23 Juni 2025, setelah salat Subuh.
Warga pun hubungi Polsek Moncongloe.
Tak lama kemudian, polisi dengan mobil patroli datang jemput ketiga pelaku.
Tiga pelaku dibawa ke Polsek Moncongloe untuk ditindaklanjuti.
"Pas kami pulang salat subuh, itu pelaku sudah mengarah keluar komplek. Kami hentikan karena mencurigakan," kata seorang warga, A.
Pelaku sempat berusaha melarikan diri, namun warga menarik satu pelaku, hingga akhirnya mereka jatuh.
Sebelum diamuk massa, pelaku diserahkan ke polisi.
"Ada ayam dia bawa. Tapi pengakuannya bukan ayam dari sini. Katanya mau cari tambah-tambah di sini," ujarnya.
Apesnya, sebelum dapat ayam, pelaku kedapatan.
Ternyata belakangan terungkap, jika Polsek Moncongloe sudah melepasnya.
Alasannya, ayam curian tersebut dari Manggala, Makassar.
"Dua Minggu lalu ada laporan, tapi saat ditemukan bukan ayam milik warga Moncongloe, pengakuannya (pelaku) ayam dari wilayah Manggala," kata Kapolsek Moncongloe, Ipda Askar.
Pelaku juga anak di bawah umur.
Polsek tak berani hukum pencuri dibawah umur.
"Anak di bawah umur. Makanya dilepas," lanjut dia.
Kasus pembobolan toko
Sebelum pencuri ayam, toko modern Minority Mart, Kecamatan Moncongloe, dibobol maling pada Jumat (20/6/2025) dini hari.
Pemilik toko, Kasmuna, mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 01.00 Wita saat toko dalam keadaan kosong.
“Toko sedang dalam keadaan kosong, karyawan terakhir tutup sekitar pukul 23.00 Wita,” ujarnya saat dikonfirmasi TribunMaros.com.
Ia menjelaskan, pelaku masuk ke dalam toko dengan cara membobol atap bagian dapur.
Anehnya, pelaku terlihat sangat memahami kondisi dan tata letak toko.
“Pencurinya tahu situasi dan kondisi toko. Begitu masuk langsung mematikan CCTV, jadi wajahnya tidak tertangkap kamera hanya sekilas, dan saya tidak bisa mengenalinya,” bebernya.
Kejadian tersebut telah dilaporkan ke pihak berwajib dan saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Ipda Askar, membenarkan kejadian tersebut.
“Diduga pelaku masuk dari belakang ruko, memanjat naik ke lantai dua menggunakan tiang bambu, lalu masuk ke dalam dengan cara merusak plafon,” ungkap Askar.
Setelah berhasil masuk, pelaku mencabut kabel kamera pengawas atau CCTV untuk menghilangkan jejak.
“Barang-barang yang berhasil dibawa kabur berupa uang tunai sebesar Rp12.500.000 dan sejumlah bungkus rokok,” sebutnya.
Askar menambahkan, dari rekaman CCTV yang sempat terekam, terlihat hanya satu orang pelaku.
Namun berdasarkan hasil penyelidikan, diduga kuat pelaku lebih dari satu orang.
“Kalau dilihat di CCTV hanya satu, tapi dari kondisi lokasi, kemungkinan pelaku lebih dari satu karena jalur naik dan turunnya cukup sulit kalau tidak ada yang bantu,” jelasnya.
Hingga saat ini, unit reskrim Polsek Moncongloe proses penyelidikan masih terus berlangsung, termasuk mendalami kemungkinan keterlibatan lebih dari satu orang dalam kasus ini.
Lepas terduga pengedar sabu
Seorang warga, NA menjelaskan, pada Selasa (11/11/2025) malam, warga tangkap tangan dua pemuda diduga kurir dan pemakai sabu.
Sekira pukul 21.00 Wita, warga hubungi Polsek Moncongloe dan menyampaikan jika ada dua orang mencurigakan.
Warga yakin, dua orang itu sedang mencari sabu-sabu yang disimpan rekan sebelumnya.
Dua pemuda mengaku dari Makassar itu berusaha kabur, namun motor dan ponselnya sudah disita warga.
Sekira sejam kemudian, polisi dari Polsek Moncongloe datang. Satu polisi berambut gondrong, diikat dan mengenakan pakaian preman.
Saat tiba, beberapa polisi kemudian mencari dua pelaku yang ditahan.
Dua pemuda itu kemudian perkenalkan diri.
"Pak. Saya pak," kata pria berbaju putih sembari berdiri setelah jongkok.
Polisi gondrong itu kemudian mencecar pertanyaan kepada dua pria itu.
Sejumlah warga di Pos Ronda menyaksikan polisi cecar terduga pelaku.
Tak lama kemudian, dua pemuda itu digiring ke pinggir sungai, jaraknya sekira 20 meter dari Pos Ronda.
Polisi mencari paket sabu setelah periksa percakapan terdakwa dengan rekannnya.
"Dalam rekaman, pelaku bilang. Mana musimpan sundal....," kata NA yang mendegar pesan suara itu, Jumat (14/11/2025).
Setelah sekira 30 menit di lokasi, polisi menggiring dua pemuda itu dengan alasan dibawa ke Mapolsek.
Pria baju hitam dibonceng motor metik. Pria baju putih, naik ke mobil patroli sedan.
Lantaran murka, pelaku tak mau mengaku sedang bertransaksi, pemuda BSR I murka dan menendang motor pelaku.
Saat itu, polisi gondrong itu mengeluarkan kalimat tak pantas.
"Bodoh. Kalian bodoh semua. Untuk apa kau panggil polisi," kata warga mempergakan kelakuan oknum polisi itu.
Warga tersinggung dengan kalimat oknum polisi itu.
Namun satu rekannya yang mengenakan pakaian dinas, minta maaf.
"Maaf. Maaf atas anggota saya," lanjut warga menurukan.
Polisi kemudian meninggalkan lokasi.
Pada Kamis (13/11/2025) malam, warga mendapat kabar jika Polsek Moncongloe sudah melepas terduga pelaku.
Kekecewaan warga bertambah.
"Untuk apa kami melapor, kalau ujung-ujung dilepas juga," kata warga.
Padahal, warga memastikan polisi menyita barang bukti berupa bong atau alat isap sabu dan saset bening dari terduga pelaku.
"Ada di dapat di sadel motornya," lanjut warga.
Warga mengaku sudah dua kali rugi.
Setelah dibilangi 'bodoh', terduga pelaku yang ditahan pun juga sudah dilepas.
"Kalau begini, tidak usah-mi melapor (ke polisi). Tidak ada gunanya," kata dia.
Warga berharap, Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya copot polisi yang menyebut warga 'bodoh'.
Sebab, oknum seperti itu justru merusak citra kepolisian.
Perumahan di Moncongloe Lappara kerap dijadikan tempat transaksi sabu.
Warga sudah sering mendapati orang asing bertingkah aneh dan mondar-mandir.
"Kami sudah sering dapat orang mencurigakan. Wajar kalau warga was-was," kata dia.
Pagi-pagi datang lagi pemuda boncengan
Menurut warga, pada Rabu pagi, setelah dua pemuda itu diamankan polisi, datang lagi dua pria boncengan motor.
Dua pria itu menggali di dekat tiang pos ronda dan mengambil saset diduga berisi sabu.
Pria itu mengendarai motor metik warna hitam.
Keduanya sama-sama mengenakan baju hitam.
Pembonceng memakai helm tertutup. Sementara boncengan, pakai helm, wajahnya kelihatan dan sedang merokok.
Respon Polres Maros
Kapolsek Moncongloe Ipda Askar dikonfirmasi lewat 0823-8839-xxxx tidak merespon.
Kasubsi Penmas Polres Maros, Marwan Afriady, menanggapi.
“Pertama, kami menyesalkan adanya informasi terkait dugaan tindakan tidak profesional dari oknum anggota Polsek,” katanya.
Ia menegaskan, jika warga memiliki keberatan, maka pelapor dapat memprosesnya secara resmi.
“Kami mendorong pelapor untuk menyampaikan kronologi secara lengkap melalui mekanisme pengaduan resmi ke Propam agar dapat dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi secara objektif,” ujarnya.
Marwan juga menjelaskan alasan dua pemuda tersebut dilepas pada keesokan harinya.
“Itu masih dugaan. Tidak ditemukan barang bukti, dan aplikasi percakapan mereka sudah dihapus. Mereka diamankan semalam karena hampir di massa di lokasi,” jelasnya.
Ia menyebutkan setelah pendalaman oleh anggota polsek, tak ditemukan bukti cukup atas dugaan tersebut.
“Setelah didalami, belum ditemukan bukti yang cukup. Pagi harinya mereka diserahkan kembali ke keluarga masing-masing,” tutupnya. (*)
| Warga Moncongloe Kecewa Dituduh 'Bodoh Semua' oleh Oknum Polisi, Imbas Tangkap Terduga Pengedar Sabu |
|
|---|
| Angka Stunting Turun 12 Persen, Maros Terima Bantuan Dana Rp6 Miliar dari Pemerintah Pusat |
|
|---|
| Pengedar Narkoba Ditangkap di Bandara Sultan Hasanuddin, Selundupkan Sabu 97 Gram di Celana Dalam |
|
|---|
| 30 Warga Maros Kerja di Luar Negeri, BP3MI Dorong Perlindungan |
|
|---|
| Maskapai Flyadeal Resmi Terbangi Rute Makassar - Jeddah 1 Sepekan, Pakai Pesawat Boeing 777 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Keduanya-diamankan-Polsek-Moncongloe-sebelum-dilepas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.