Maros Kehilangan Rp17 Miliar Akibat Kebijakan MBR, Capaian PAD Baru 73 Persen
Sekretaris Daerah (Sekda) Maros, Andi Davied Syamsuddin, mengatakan capaian PAD hingga saat ini memang masih perlu digenjot.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
Ia bahkan optimis PAD bisa mencapai 97 persen tahun ini.
"Sudah ada komitmen Rp23 miliar akan masuk dari sektor pajak dan retribusi. Dari PBB sekitar Rp10 miliar, rumah sakit Rp11 miliar dari klaim BPJS, dan sekitar Rp24 miliar lainnya di luar BPHTB,” terangnya.
Khusus untuk sektor pariwisata, capaian rendah disebut karena faktor cuaca yang tidak mendukung pada awal tahun.
Namun, dalam tiga bulan terakhir mulai menunjukkan peningkatan.
“Kalau tren ini terus naik, kemungkinan pariwisata bisa tembus di angka 48 hingga 50 persen dari target,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Maros, M. Ferdiansyah, mengatakan pihaknya terus berupaya mengoptimalkan sembilan jenis pajak daerah yang dikelola.
“Secara umum capaian pajak reklame dan pajak lainnya cukup baik. Tantangan terbesar tetap di BPHTB karena ada pengurangan sekitar Rp17 miliar akibat kebijakan pusat,” jelasnya.
Mantan Kadis Pariwisata itu menambahkan, Bapenda juga mulai memberikan surat teguran kepada pengembang perumahan yang belum melunasi kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Masih ada target realisasi sekitar Rp14 miliar dari total target Rp46 miliar khusus untuk PBB,” ungkapnya.
Ia menyebut beberapa kecamatan masih memiliki capaian rendah, seperti Moncongloe 36 persen, Tanralili 49 persen, Tompobulu 46 persen, Turikale 56 persen, Maros Baru 67 persen, Bontoa 57 persen, dan Marusu 57 persen.
“Tim kami sudah turun ke 14 kecamatan. Ada beberapa perumahan yang datanya masih ganda dan wajib pajak masih menggunakan alamat developer. Ini sedang kami benahi,” kata Ferdiansyah.
Selain itu, Bapenda juga akan menghapus beberapa objek fasilitas pemerintah yang secara aturan tidak termasuk objek pajak dari daftar penetapan PBB.
“Kita terus maksimalkan potensi yang ada agar PAD Maros bisa kembali mencapai target seperti tahun sebelumnya,” tutupnya.
| Ketua DPRD Maros Soroti RSUD Camba, Minta Pemkab Percepat Operasional dan Layani BPJS |
|
|---|
| Bupati Chaidir Syam Lantik 30 Pejabat Baru, 3 Camat Diganti |
|
|---|
| Waktu Tunggu Haji Maros Kini 26 Tahun, Kuota 2026 Bakal Bertambah |
|
|---|
| Efek Eksekusi Lahan 300 Meter, Macet Parah 2 Km hingga Gerbang Kota Pangkep |
|
|---|
| Waspada Cuaca Buruk, Maros Berpotensi Diguyur Hujan hingga 20 November |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Rapat-Evaluasi-PAD-di-Ruang-Rapat-Bupati-Maros.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.